Beberapa organisasi dapat menjadi terlalu birokratis, dengan prosedur dan hierarki yang rumit, yang dapat memperlambat pengambilan keputusan dan menghambat inovasi. Birokrasi yang berlebihan dapat membawa dampak yang negatif dalam organisasi karena dianggap akan mempersulit dan menghambat prosedur yang telah ada
- Tidak Sesuai dengan Kebutuhan Masyarakat
Terkadang organisasi dapat kehilangan fokus pada kebutuhan sebenarnya dari masyarakat yang mereka layani, karena terlalu terfokus pada tujuan internal atau kepentingan kelompok tertentu. Ketidaksesuaian ini dapat membawa dampak yang membuat masyarakat tidak lagi mempercayai bahwa organisasi adalah hal yang bersifat objektif dan tidak mengutamakan kelompok tertentu.
- Keterbatasan dalam Sumber Daya
Organisasi seringkali menghadapi keterbatasan dalam hal sumber daya, baik itu finansial, manusia, atau infrastruktur, yang dapat membatasi kemampuan mereka untuk mencapai tujuan mereka dengan efektif. Keterbatasan ini membawa dampak yang membuat masyarakat masih banyak yang bimbang ketika ingin bergabung dalam suatu organisasi akibat kurangnya sumber daya yang ada.
- Terjadi Konflik Internal
Konflik internal antara anggota atau kelompok dalam organisasi dapat mengganggu kinerja dan menciptakan ketegangan yang merugikan bagi semua pihak yang terlibat. Konflik internal timbul karena adanya perselisihan antar anggota dalam kelompok yang biasanya tidak setuju atau bertolak belakang dengan pendapat anggota lain, dimana anggota ini lebih bersifat subyektif dan tidak mengutamakan kepentingan obyektif atas suatu persoalan yang terjadi.
- Ketidaktransparanan dan Ketidakakuntabilitasan
Beberapa organisasi mungkin kurang transparan dalam pengelolaan sumber daya atau pengambilan keputusan, yang dapat menyebabkan ketidakpercayaan dari masyarakat dan kurangnya akuntabilitas. Tidak transparannya sumber daya yang ada dalam organisasi membuat konflik yang akan memicu kemarahan baik antar sesama anggota dalam organisasi dan di luar organisasi, karena dianggap bisa saja terjadi penyimpangan dalam pengelolaan sumber daya tersebut.
- Polarisasi dan Konfrontasi
Organisasi dapat menjadi sumber polarisasi dan konfrontasi dalam masyarakat jika tidak dijalankan dengan baik, terutama jika mereka terlibat dalam politik atau isu-isu kontroversial. Hal ini dikarenakan lemahnya cara menentang lawan atau kesulitan ketika berhadapan secara langsung dan terang-terangan.
- Tidak Efisien atau Tidak Produktif
Terkadang organisasi malah menjadi tidak efisien atau bahkan tidak produktif dalam mencapai tujuan mereka karena kurangnya perencanaan yang baik, koordinasi yang buruk, atau manajemen yang tidak efektif. Ketidakefisienan organisasi berdampak karena adanya pertentangan dalam internal yang lebih mengutamakan kepentingan pribadinya atas kelompok itu saja.
- Tidak Berkelanjutan
Beberapa organisasi mungkin kesulitan untuk mempertahankan keberlangsungan operasional mereka dalam jangka panjang karena kurangnya dukungan finansial atau dukungan dari masyarakat yang berkurang. Berhentinya organisasi ini berpengaruh kepada ketersediaan baik itu sumber daya maupun masyarakat dalam suatu lingkungan yang tidak ikut serta membantu dan mendukung keberlanjutan organisasi.
Dengan demikian, pentingnya interaksi dalam kondisi yang sudah modern ini masih diperlukan keterlibatan masyarakat yang ada untuk peduli terhadap sesama manusia. Organisasi tentu dapat menjembatani perbedaan antara masyarakat dengan kelompok lain guna membentuk dan mencapai visi, misi serta tujuan yang dilandasi kesepekatan awal dan telah disepakati bersama. Terlebih, kita sebagai manusia sepanjang dalam perjalanan hidup pasti akan menemukan berbagai macam persoalan yang rumit dan terjadi di masyarakat. Dengan adanya peran penting dalam organisasi itu tentu kita dapat menemukan solusi atau jalan keluar yang terbaik untuk menciptakann segala peluang-peluang yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H