Baru-baru ini banyak beredar video kontroversial salah satu peserta program acara Ruang Guru (Clash of Champions) yaitu Shakira, karena menyebut temannya dengan sebutan 'Autis'. Dengan beredarnya video potongan live TikTok tersebut, banyak dari kalangan Tiktokers yang men'stitch' dengan membuat video TikTok berisi komentar terhadap sebutan autis tadi, sehingga menyarankan supaya diganti dengan kata 'Phubbing'.
 Jadi, sebenarnya Phubbing itu apa? Mengapa hadir istilah autis dan phubbing tadi dalam topik bahasan potongan live tersebut?
Kronologi singkat mengapa Shakira menyebut temannya dengan sebutan 'Autis' adalah berasal dari kejadian dimana Shakira bercerita dengan temannya yang sedang melakukan live TikTok. Disini Shakira merasa temannya tidak merespon atau mengabaikannya, maka dari itu Shakira berkata "jangan kaya orang autis,. deh".Â
Nah, dari sinilah mengapa hadir kata Phubbing tadi. Jadi, Phubbing adalah perilaku mengabaikan orang lain karena fokus terhadap ponselnya. Phobbing berasal dari kata Phone (telepon) dan Snubbing (menghina). Orang yang melakukan Phubbing disebut dengan Phubber, dan orang yang menerima phubbing disebut dengan Phubbee. Ciri dari seorang Phubber adalah tidak bisa jauh dari gadget, konflik dengan orang lain karena penggunaan gadget, melarikan diri dari aktivitas sosial, dan mereka merasa perilakunya merugikan orang lain namun tetap saja dilakukan.
Phubbing dapat menimbulkan dampak negatif sebagai berikut:
- Mengurangi kualitas komunikasi dengan lingkungan sosial
- Gangguan interaksi sosial
- Pengembangan diri menurun
- Pengucilan sosial
- Meremehkan teman
- Membuat individu malas bicara
Berdasarkan perilaku yang terjadi didalam masyarakat, motif atau inisiasi Phubber melakukan aktivitas Phubbing adalah stalking media sosial, merasa bosan, supaya tetap terjaga hubungan/komunikasi via medsos, dan sebagai hiburan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H