Mohon tunggu...
Farah Nikmatus Sania
Farah Nikmatus Sania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

BK UNESA 22A

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelebihan di Samping Keterbatasan

9 Desember 2023   19:39 Diperbarui: 9 Desember 2023   19:46 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bagaimana kabarnya teman-teman semua?

Semoga senantiasa sehat dan bahagia selalu.

Dalam pembahasan ini, akan dibahas mengenai Anak Berkebutuhan Khusus. Maka dari itu, diharapkan untuk dapat dapat mencerna sudut pandang yang positif.

Tuhan menciptakan manusia sesuai dengan porsinya masing-masing, sesuai dengan kekurangan dan kelebihannya, sesuai dengan kesanggupannya. Hal ini menunjukkan kalau setiap manusia itu istimewa, istimewa dengan segala kelebihan dan keterbatasannya. Setiap individu berhak untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan, hak untuk hidup, dan sebagainya, tak terkecuali bagi penyandang disabilitas. Semua manusia tidak ingin dilahirkan dalam keadaan yang khusus, tetapi bukan berarti orang yang terlahir dengan kebutuhan khusus tidak dapat berbuat apa-apa. 

Sehingga hanya berpasrah saja, padahal meski terdapat kebutuhan khusus tersebut masih ada kelebihan yang bisa untuk terus dikembangkan. Maka dari itu, untuk pembahasan ini akan difokuskan kepada Anak Berkebutuhan Khusus yang berhak untuk mendapatkan pendidikan selayaknya anak reguler pada umumnya. Karena semakin berkembangnya zaman, semakin banyak kesempatan-kesempatan bagi Anak Berkebutuhan Khusus mendapat pendidikan sebagai bekalnya di kemudian hari.

            Sebelum menuju pembahasan, sudahkah kalian tahu mengenai Anak Berkebutuhan Khusus?

Secara kodrat setiap manusia memang memiliki beragam kebutuhan, baik kebutuhan akan hidup sehat, hidup damai, hidup penuh dengan penghargaan, hidup berpendidikan, dan lainnya, tak terkecuali bagi Anak Kebutuhan Khusus. Perlu diketahui, secara ekpslisit istilah kebutuhan khusus ditujukan kepada anak yang dianggap mempunyai kekurangan atau keterbatasan dalam beberapa hal seperti, keterbatasan fisik, mental, dan perilaku dari anak reguler pada umumnya (Abdullah, 2013). 

Pendapat lain menyebutkan bahwa Anak Berkebutuhan khusus adalah anak yang memerlukan penanganan khusus karena gangguan atau keterbatasan dalam perkembangannya. Sejalan dengan yang diuraikan menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia bahwa Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mengalami keterbatasan atau keluarbiasaan, baik dari segi fisik, mental-intelektual, sosial-emosional yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhannya dibandingkan dengan anak reguler pada umumnya (Dinie Ratri Desiningrum, 2016).

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan, bahwa Anak berkebutuhan Khusus adalah anak yang memiliki keterbatasan atau keluarbiasaan dari anak reguler pada umumnya yang mempegaruhi tumbuh kembangnya dari segi fisik, mental-inetelektual, dan sosial-emosional sehingga membutuhkan penanganan khusus, terutama dalam dunia pendidikan.

Anak Berkebutuhan Khusus terdapat faktor penyebabnya, Menurut Dinie, 2016 ada tiga hal yang menjadi faktor penyebab berkebutuhan khusus, meliputi (Dinie Ratri Desiningrum, 2016):

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun