Mohon tunggu...
Bintang Kusuma Hayyu Wicaksono
Bintang Kusuma Hayyu Wicaksono Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Fotografer

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Uniknya Lokomotif Merah dari Sumatra Jadi Incaran Penggemar Kereta Api

8 Januari 2025   19:55 Diperbarui: 8 Januari 2025   19:52 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokomotif merah incaran railfans (foto: Bintang Wicaksono)

Tralis jendela pada lokomotif CC 201 83 46 JR (Foto: Bintang Wicaksono)
Tralis jendela pada lokomotif CC 201 83 46 JR (Foto: Bintang Wicaksono)

Selain tralis jendela, lokomotif endemik Sumatra ini juga masih memiliki Box MU atau Multiple Unit. MU ini digunakan ketika 2 lokomotif atau lebih digabungkan untuk mendapatkan daya yang lebih besar dengan kendali terpusat di satu lokomotif saja. Hal ini umum dilakukan di Sumatra untuk menarik rangkaian kereta dengan beban berat seperti rangkaian batu bara.

Di Jawa, Multiple Unit sangat jarang digunakan karena semua rangkaian kereta bisa ditarik oleh 1 lokomotif saja, Sehingga Box MU sudah tidak diperlukan lagi, namun perangkat MU masih terpasang di setiap lokomotif, hanya saja tidak terlihat dari luar.

Sebagian dari 6 unit lokomotif mutasi ini juga ada yang tidak memiliki lampu kabut. Biasanya, lokomotif yang belum memiliki lampu kabut tidak diperbolehkan untuk melakukan perjalanan jauh karena belum memenuhi standar operasional di Jawa. 

Namun, beberapa lokomotif tanpa lampu kabut ini bahkan sudah berkelana jauh di Jawa sejak kedatangannya.

Nah, itu dia beberapa keunikan dari lokomotif endemik Sumatra yang kini bertugas di Pulau Jawa, menambah warna warni perkeretaapian di tanah Jawa.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun