Ketiga anak   : (mendekati ibu dan memberi salam) iya bu,, syalom buuu
Natalia       : hai teman -- teman ( memaksa diri untuk senyum)
Ketiga anak   : (penuh bahagia) hay Natalia
Bintang      : Natalia, ( sambil meyodorkan tas -- tas yang di bawa) ini semua buat kamu yah ...
Ketiga anak   : untuk kamu ( kompak ngomongnya)
Ibu          : ini apa anak -- anak ?
Ketiga anak   : ini semua baju, pakaian, barang -- barang bagus yang dibelikan orangtua tapi belum sempat kita gunakan, jadi kita ingin berbagi untuk Natalia bu, ( sambil tersenyum)
Alfa         : betul ... betul .... Betul ( sambil tertawa)
Natalia       : (tersipu malu ) kemudian tersenyum, bukan ini teman -- teman, bukan ini yang aku inginkan, aku ingin natal kali ini ada ayah, aku ga perlu semua barang mewah dan inadah, aku hanya perlu ayah
Ibu          : (mengusap pundak Natalia) bukankah ibu sudah bilang kemaren, ayahmu akan sedih jika kamu terus seperti ini, apa kamu ga merasa sedih melihat keadaan kamu ? nak ingatlah ayahmu sudah bahagia bersama Tuhan di sorga, kamu pun harus bahagia menanti kedatangan Tuhan nak
Natalia       : iya bu ( mulai tersenyum) maafkan aku teman -- teman, maafkan aku bu, aku masih terlalu kanak -- kanak untuk mengerti maksud Tuhan untukku, kini aku paham bukan barang mewah dan indah yang aku perlukan, cukup hati yang penuh sukacita saja sudah membuat Tuhan bahagia melihat aku menanti hari kelahirannya