Pada titik ini, seorang kaum terpanggil harus terus memupuk kemesraan yang intim bersama dengan Yang Illahi. Selibat merupakan tanda relasi yang intim bersama dengan Yang Illahi.
Menurut Paus Fransiskus, sebagaimana dilansir oleh Kompas.com, 27/05/14, "walaupun selibat bukanlah dogma karena itu terbuka kemungkinan untuk bisa berubah, tetapi ajaran Gereja Katolik menandaskan bahwa  hidup selibat harus terus dihormati dan dipupuk oleh kaum rohaniwan, biarawan/biarawati, karena melaluinya mereka mendedikasikan diri secara total, mengambil Gereja sebagai "istrinya" dalam melaksanakan misinya,"pungkas Paus Fransiskus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H