Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memahami Atoin Amaf dalam Budaya Masyarakat Dawan R

28 Februari 2019   22:43 Diperbarui: 28 Februari 2019   23:47 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  Fungsi Kultural

Dalam urusan-urusan adat perkawinan misalnya misalnya masuk minang, belis kehadiran Atoin Amaf adalah kekuatan tersendiri bagi keluarga yang merayakan urusan itu. Di sini, pembicaraan tentang belis, biasanya dibicarakan bersama oleh para Atoin Amaf. Dalam Budaya Dawan R, bapak dan ibu kandung sama sekali tidak berhak ikut membicarakan belis apalagi ikut menentukan besaran nominalnya, sebab ada suatu ketaatan kultural bahwa tugas itu merupakan tugasnya para Atoin Amaf, yang sudah "dimandatkan" oleh para leluhur secara turun-temurun.

 Fungsi Sosial

Jika ada masalah dalam keluarga, kehadiran Atoin Amaf sangat diharapkan karena wibawanya menjanjikan ketenteraman dalam hidup berkeluarga. Biasanya, untuk menyelesaikan persoalan-persoalan antar keluarga, para Atoin Amaf duduk bersama untuk menyelesaikannya secara bijak.

Catatan Akhir

Sekiranya, fungsi dan peran para Atoin Amaf dapat kita serap dalam tugas kita sehari-hari di mana saja kita berada. Memang kita tidak bisa menggantikan fungsi dan peran seorang Atoin Amaf, tetapi fungsi dan peran bijak dari seorang Atoin Amaf, dapat kita hayati dalam hidup kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun