Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Inilah Tujuh Penyebab Sulit Tidur Malam

25 Januari 2019   15:17 Diperbarui: 25 Januari 2019   15:28 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Ada kebiasaan untuk menyelesaikan sejumlah pekerjaan, khususnya pekerjaan serius, yang darinya dibutuhkan cara berpikir yang serius.
Saya memiliki pengalaman pribadi tentang poin ini. Biasanya, sebelum tidur malam, saya mesti lebih dahulu membaca lalu menuliskan poin-poin pokok. Atas daya tarik terhadap poin-poin pokok ini, saya selalu terpancing untuk melakukan analisis lintas bidang dan akhirnya merasa penting untuk menuangkanya dalam bentuk tulisan.

Seiring dengan itu, terlalu banyak rencana yang mestinya dilakukan esok harinya. Isu-isu aktual pun seringkali sangat mempengaruhi semangat membaca, menganalisis dan menulis. Pada akhirnya, waktu normal untuk istrahat malam diulur terus menerus hingga sulit tidur pada waktunya.

Keasyikan Dengan Sesuatu Yang Sangat Diminati

Setiap kita pasti meminati sesuatu entah itu berupa pekerjaan otak maupun pekerjaan fisik. Saya misalnya, selalu tegoda untuk menyelesaikan beberapa tugas semisal membaca buku, menulis artikel, mengarang lagu. Keasyikan dengan minat ini, saya sadari penyebabnya terhadap kesulitan saat tidur malam. Seringkali saya merasa bahwa lebih baik berbuat sesuatu yang berguna daripada tidur lebih awal. Anggapan seperti ini, belakangannya, baru dirasakan efek sampingnya pada keesokan harinya. Apalagi ditemani dengan beberapa batang rokok...he..he...he..dunia ini rasa-rasanya milik saya sendiri.

Keasyikan Bercerita

Pengalaman bercerita menjadi menarik ketika ada teman yang mendengarkan. Apalagi bagi kalangan pelajar ataupun mahasiswa yang baru saja mengalami hubungan cinta yang baru ataupun baru saja mengalami putus cinta. Pasti saja curhat dan galau menyatu sekaligus.

Semangat bercerita diimbangi dengan respon yang bersahabat dari rekan bicara, belakangannya akan mengulur-ulur waktu untuk tidur malam, ibarat episode film yang rasanya rugi kalau tidak diselesaikan malam itu.

Kecenderungan Untuk Mengulur-ulur Waktu Istrahat

Ada kebiasaan untuk mengulur-ulur waktu tidur malam. Seringkali banyak waktu dihabiskan hanya untuk mengupload status ataupun membalas komentar entah di FB, WA maupun  media sosial lainnya.

Tentu saya tidak bermaksud untuk menghakimi kebiasaan sosial anda, tetapi pengalaman saya menunjukkan bahwa kebiasaan seperti ini selalu memproduksi kondisi fisik yang selalu tidak stabil pada esok harinya.

Sikap Menunda-nunda Pekerjaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun