Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Membedah Pasal 69-70 RUU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan

29 Oktober 2018   01:45 Diperbarui: 29 Oktober 2018   07:13 3261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Kini Penulis tinggal di Seminari Tinggi Santo Mikhael Penfui Kupang

***

Sumber Bacaan :

Paus Yohanes Paulus II (Promulgator), Katekismus Gereja Katolik, dalam P. Herman Embuiru, SVD (penerj.), Ende: Propinsi Gerejani Ende, 1995.

Kompendium Katekismus Gereja Katholik, dalam Harry Susanto (penerj.), Jakarta-KWI : Kanisius, 2009.

Kompendium Ajaran Sosial Gereja Katholik, dalam dalam Yosef Maria Florisan, Paul Budi Kleden dan Otto Gusti Madung (para penerj.),  Maumere : Ledalero, 2009.

Kompendium Ajaran Sosial Gereja Katholik, Yosef  Maria Florisan, Paul Budi Kleden dan Otto Gusti Madung (penerj.), (Maumere : Ledalero, 2009.

Ajaran Sosial Gereja tahun 1891-1991, R. Hardawiryana (penerj.) Jakarta: Depertemen Dokumentasi dan Penerangan KWI dalam Seri Dokumen Gerejawi Edisi Khusus, 2011.

Paus Yohanes Paulus II, Catatan Ajaran Pada Beberapa Pertanyaan Berhubungan Dengan Peranserta Umat Katolik di Dalam Kehidupan Politik,Catatan Ajaran (24 November 2002), dalam seri Dokumen Gerejawi No. 65,  Jakarta : DokPen KWI, 2012.

Paus Benediktus XVI, YOUCAT Deutsch. Jugendkatechismus der Katholischen Kirche dalam R.D. Yohanes Dwi Harsanto, dkk (para pener.), Youcat Indonesia, Katekismus Populer, Yogyakarta: Kanisius, 2012.

Paus Fransiskus I, DOCAT --Was tun? Die Soziallehre der katholischen Kirche dalam Dr. Bismoko Mahamboro, Pr dan Tim Kanisius (penerj.), DOCAT Indonesia, Apa yang harus dilakukan?, Yogyakarta : Kanisius, 2016.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun