Untuk mengetahui tentang sistem pemerintahan, sistem kepercayaan, filosofi hidup Suku Boti, para peserta diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada Raja melalui perantara Bapak Yusak Taneo. Pertanyaan diajukan dalam bahasa Indonesia dan kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Dawan oleh Bapak Yusak. Demikian juga, jawaban Raja dalam bahasa Dawan dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Saya membagi tulisan ini dalam "dua seputar" yakni seputar dialog dengan raja dan seputar pengamatan penulis terhadap kondisi kehidupan masyarakat Suku Boti.
Supaya teratur, dialog ini saya petakan menurut bidang-bidang yang saya istilahkan dengan kata seputar. Saya memberi kode penanya dengan P dan jawaban dari Raja dengan R.
Seputar Dialog dengan Raja
Adapun pertanyaan-pertanyaan itu sebagai berikut. Sebagai catatan, nama penanya tidak disertakan (tidak sempat dicatat). Tetapi jawaban-jawaban di bawah ini, merupakan jawaban yang keluar dari mulut Raja sendiri.
Seputar Infrastruktur
P : Di tengah kemajuan modern, apakah sebagai pemimpin (Raja) tidak cemas akan lunturnya tradisi yang berlaku di kampung Boti?
R: Entah apapun kemajuan itu, saya memililh untuk tetap menjaga tradisi yang telah dipercayakan oleh para leluhur, supaya ada cerita hari ini dan esok. Sikap saya ini merupakan sikap untuk menjaga budaya; adat istiadat asli yang ada di TTS ini.
P : Sekarang ini akses jalannya makin terbuka; jalan raya masuk ke sini, secara perlahan mulai diperbaiki dan tidak seperti dulu lagi. Apakah tidak ada kecemasan dari Raja?
R : Biar jalan baik supaya masyarakat dimudahkan untuk saling mengunjungi, tetapi pegangan akan tetap saya pegang. Listrik pun saya tidak diizinkan untuk masuk  ke dalam rumah. Ada parabola ; hadiah dari polres TTS tetapi tidak dimanfaatkan.