Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menenun Riwayat Hidup Mgr. Anton Pain Ratu, SVD

6 November 2017   16:35 Diperbarui: 15 November 2018   21:58 1581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Agenda harian khususnya peristiwa-peristiwa penting tersusun rapih pertahun dari tahun 1958-2015.

Beliau dapat berbahasa Belanda, Inggris, Jerman, Latin, Indonesia dan juga beberapa bahasa daerah misalnya bahasa Lamaholot dan bahasa dawan.

Ingatan masih sangat kuat. Rajin berolahraga tepat waktu. Pola hidup teratur : Pola makan, pola tidur, pola olahraga. Istirahat entah siang dan malam tepat pada waktunya. Beliau adalah tipe orang praksis. Tidak hanya sekedar berteori tetapi yang utamanya adalah praktek atau kesaksian hidup melalui sikap dan karya. Beliau adalah orang yang komitmen dan pasti. Hal-hal yang diraih-raih atau menceritakan sesuatu yang dikarang-karang biasanya akan langsung ditegur oleh beliau. Beliau hobby menonton bola kaki. Hidup rohani entah doa pribadi-doa komunitas serta perayaan ekaristi dilakukan dengan intens dan sangat tekun.

Dengan khalwat 3-BER, beliau berjuang untuk memusnahkan pola hidup rangkap orang-orang Timor (dualisme iman).

Beliau juga sangat gencar menentang sistem budaya-adat yang terlalu menindas, khususnya melalui beban-beban adat yang mesti dipenuhi lebih daripada perhatian terhadap peningkatan hidup sejahtera entah dalam praktek beriman maupun dalam bidang ekonomi, pendidikan dan lain-lain.

Kelakar-kelakar yang sering kali disampaikan dengan gaya agak lelucon tetapi bermaksud menyampaikan adanya suatu ketidakberesan yang mestinya membutuhkan perubahan.

Beliau melalui khotbah-khotbah serta komentar-komentar selalu menegaskan tentang pentingnya mengubah pola pikir dari budaya gelar menuju budaya prestasi. Dari budaya gengsi demi status menuju pada budaya sadar diri demi prestasi.

 

Penulis adalah Fr. Yudel Neno, calon imam Keuskupan Atambua

koleksi pribadi
koleksi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun