Prinsip Keadilan
Beberapa kali saya mendapat peringatan terkait dengan postingan tulisan yang melanggar ketentuan jangka waktu. Jangka waktu setelah posting sebuah tulisan hingga tulisan berikutnya adalah satu jam. Terpacu semangat yang menggebu-gebu untuk mempublikasikan tulisan, saya justeru melupakan jangka waktu ini. Terhadap pelanggaran ini, selalu ada peringatan.
Setelah merenungkan setiap pelanggaran yang saya lakukan dan peringatan yang diberikan, saya menemukan adanya prinsip luhur yang mau ditegakkan. Prinsip itu adalah prinsip keadilan. Saya berani mengatakan ada prinsip keadilan karena kompasiana melalui komitmen jangka waktu ini memberikan kesempatan yang sama dan menyeluruh bagi seluruh kompasianer untuk mempublikasikan karyanya. Kata lainnya, jangka waktu setiap satu jam adalah milik dan peluang bagi setiap kompasianer. Di sinilah letak prinsip keadilannya, bahwa di dalam kompasiana, semua kompasianer memiliki hak dan peluang yang sama tanpa diskriminasi terhadap kompasianer lainnya.
Prinsip Solider
Solider berarti rasa setia kawan. Perasaaan setia kawan ini menguji daya sabar setiap kompasianer untuk memberikan kesempatan pada kompasiner lainnya mempergunakan jangka waktu yang ada untuk mempublikasikan tulisannya. Saya mengalami bahwa rasa setia kawan ini sungguh memupuk semangat kolegialitas antar sesama kompasianer.
Prinsip Identitas
Ketika membaca tulisan dari kompasianer lainnya, saya menemukan suatu tanda contreng pada foto sampul dan di bawahnya ditulis diverifikasi. Saya lalu bertanya-tanya dan secara berulang-ulang mencari informasi dalam google. Akhirnya saya menemukan bahwa verifikasi ini tegasnya merupakan sebuah pengakuan identitas seorang kompasiner melalui KTP (Kartu Tanda Penduduk). Prinsip ini pun benar adanya karena tulisan-tulisan yang terpercaya hanya datang dari tokoh-tokoh yang jelas identitasnya. Dengan itu, kompasiana makin menegaskan siapa penulis yang sebenarnya.
Mengenang prinsip-prinsip yang saya refleksikan dari waktu ke waktu ini, saya terus membangun komitmen pribadi dengan terlibat dalam menulis secara sadar dan aktif. Bagi saya, prinsip-prinsip yang terimplisit dalam kompasiana ini di satu sisi menyediakan tuntutan-tuntutan etis. Tuntutan etis ini sesungghnya merupakan sebuah kondisi yang menuntut tanggapan sadar dari setiap kompasianer.
Tanggung Jawab
Media kompasiana meyakinkan saya untuk turut bertanggung jawab atas perkembangan negara tercinta ini melalui percikan-percikan ide yang dibeberkan dalam kompasiana. Kompasiana menyediakan ruang bagi saya untuk membangun semangat tanggung jawab secara ilmiah. Saya sendiri bertanggung jawab atas tulisan yang berhasil ditayangkan. Walaupun demikian, tidak berarti bahwa kompasiana menghindari tanggung jawab melainkan justeru dengan itu para kompasianer makin diberi ruang untuk belajar dan mampu bertanggung jawab atas apa yang mereka hasilkan sendiri.
Komitmen