Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Manusia Adalah Aku yang Berkarakter

12 Januari 2017   22:22 Diperbarui: 12 Januari 2017   22:24 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kritis berarti tajam dalam membuat perbedaan. Atau tepat dalam menentukan mana yang benar untuk diikuti dan mana yang salah untuk dihindari. Dalam prinsip moral universal; lakukanlah yang baik dan hindarilah yang jahat. Ketika manusia mampu menentukan yang benar dan mampu memilah yang baik untuk diikuti maka manusia pantas dan layak untuk dikagumi karena sesungguhnya ia telah menunjukkan karakternya.

Dengan demikian karakter yang harus ditanamkan adalah ketika menghadapi suatu peristiwa atau suatu keadaan kita harus mampu menentukan mana yang benar dan baik untuk diikuti dan mana yang salah dan buruk untuk dihindari.

Berpikir Logis

Logis berarti masuk akal. Kata lain dari masuk akal adalah paham atau mengerti. Paham berarti akal budi menangkap realitas atau kenyataan yang sebenarnya. Masuk akal mengandaikan adanya hukum sebab akibat. Jika ada sebab maka tentu ada akibatnya. Anton tidak boleh langsung marah hanya karena ia terlanjur percaya akan akibat dari sesuatu tanpa memikirkan apa sebabnya. Sebagai pendamping asrama, tidak langsung marah atau memberikan sanksi, ketika saya sendiri belum menemukan apa sebabnya.

Dengan demikian karakter yang ditanamkan adalah ketika menghadapi suatu persoalan sangat dibutuhkan kemampuan berpikir logis untuk menentukan adap sebabnya dan apa akibatnya, bagaimana tindakan yang harus ditempuh.

Berpikir Cerdas

Berpikir cerdas berarti memikirkan sesuatu entah terhadap suatu sebab maupun terhadap suatu akibat disertai dengan pertimbangan-pertimbangan. Berpikir cerdas mengandaikan adanya pertimbangan hati nurani manusia. Suara hati manusia dijadikan sebagai prinsip utama dalam mengambil suatu keputusan atau ketika menghadap suatu peristiwa atau keadaan. Hari nurani adalah sanggar suci Allah yang di dalamnya bersemayam suara hati. Jika dengan berpikir kita mampu menilai seseorang atau sesuatu maka gunakanlah juga suara hati untuk mampu membina seseorang atau sesuatu. Penilaian terhadap suatu kesalahan dapat dilakukan dan mungkin diberi sanksi tetapi lebih dari itu pembinaan harus tetap berjalan untuk menempah pribadi berkarakter yang mampu tahan uji dan mampu tahan banting.

Dengan demikian, berkarakter berarti merefleksikan pertimbangan yang matang sebelum melakukan sesuatu.

Berpikir Kreatif

Kreatif berarti memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru atau menghasilkan suatu produk dan praktek baru.

Dengan demikian, berkarakter berarti berinisiatif dan tanggap untuk melakukan atau menciptakan sesuatu yang baru agar mampu menghadirkan suatu situasi baru pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun