Mohon tunggu...
Politik

Ada hama ditubuh pemerintahan indonesia

29 Agustus 2016   10:15 Diperbarui: 10 September 2016   20:27 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membahas tentang politik di negara Indonesia ini tidak akan ada habisnya, dan akan bertambah terus persoalan politik di Indonesia ini, ya seperti yang kita ketahui, setiap orang mendengar kata politik terlebih sudah di Indonesia pasti terkesan hal negatif. Ya memang benar adanya seperti itu saat ini, politik di Indonesia banyak sekali diwarnai hal hal seperti korupsi, inilah persoalan yang menjadi buah bibir di Indonesia yang tidak akan ada habisnya. Belum selesai persoalan korupsi yang satu sudah ada kasus korupsi lagi yang bermunculan

Persoalan korupsi yang baru baru ini muncul adalah kasus korupsi Gubernur Sulawesi tenggara (Nur Alam) yang salah menggunakan wewenang yaitu menetapkan persetujuan izin usaha pertambangan di provinsi Sulawesi tenggara, dalam kasus ini KPK telah menemukan dua alat bukti yang cukup untuk menetapkan Nur Alam

sebagai tersangka. seperti dikutip dari website tempo dalam kasus ini Gubernur Nur Alam mendapat aliran dana dari luar negeri sebesar 60 milyar dari seorang pengusaha tambang yang bernama Mr Chen (PT Billy Indonesia). Diam diam kejaksaan menghentikan kasus ini dengan alasan Nur Alam sudah mengembalikan uang kepada perusahaan yang bersangkutan.

Dari sepenggal kasus diatas kita sudah dapat memastikan bahwa tindakan korupsi saat ini masih saja merajalela dan yang saya tidak habis pikir pada pargraf terakhir “diam diam kejaksaan menghentikan kasus ini dengan alasan Anur Alam sudah mengembalikan uang kepada perusahaan yang bersangkutan” hanya sebatas mengembalikan uang kasus ini dengan mudahnya diberhentikan?

Disini saya tidak heran kalau politik Indonesia diwarnai dengan banyak sekali kecurangan menurut saya kalau sudah begini tolong pihak yang berwenang “kejaksaan” untuk membereskan kasus ini dengan tuntas, disamping itu sebagai aparatur pemerintahan khususnya Gubernur Sulawesi Tenggara (pak nur alam) berikan panutan terhadap masyarakat, agar pemikiran terhadap politik di Indonesia berubah tidak negatif lagi melainkan menjadi positif

saya mengutip dari website tempo tentang gaya hidup Gubernur Sulawesi Tenggara (pak nur alam), “fasilitas di rumah ini pun tampak tak biasa. Rumah tersebut di lengkapi lift, ruangan pertemuan yang bisa menampung sampai 30-an orang, kolam renang, taman, dan garasi yang bisa menampung sampai empat kendaraan sekaligus.

Belum lagi, sejumlah fasilitas berupa interior bangunan yang juga dipesan khusus dari luar Sultra. Saat KPK menggeledah rumah itu, Selasa, 23 Agustus 2016, ada tiga koleksi mobil mewah yang terparkir di garasi, antara lain Toyota Alphard senilai Rp 600 juta. Mercedes Bens seharga Rp 800 juta, dan Jeep Wrangler senilai Rp 500 juta

Pada 2014, Tempo pernah mewawancarai pekerja yang khusus didatangkan dari wilayah Pulau Jawa. Menurut si Pekerja, saat itu dia bersama sekitar 20 orang kawannya sudah berada di Kendari selama empat tahun untuk merenovasi. Di awal renovasi rumah itu, jumlah pekerja bahkan sampai 50 orang.

"Ya, biaya pulang-pergi naik pesawat kami ditanggung, semua akomodasi. Gaji kami Rp 150 ribu per hari. Jadi, sekali saja sebulan hanya untuk membayar gaji bisa sampai ratusan juta rupiah," ujar pekerja yang minta identitasnya itu disembunyikan saat ditemui pada Desember 2014.

Jika ditotal setahun, upah pekerja 25 orang saja menghabiskan Rp 1,2 miliar. Jika dikalikan empat tahun, biaya pembangunan rumah Nur Alam mencapai Rp 4,8 miliar. Angka ini belum termasuk jika pekerjanya berjumlah dua kali lipat seperti saat awal pembangunannya.

Hal tersebut di benarkan salah seorang tetangga yang juga enggan disebutkan namanya. Menurut si tetangga, kediaman pribadi Nur Alam sebelumnya tidak semegah seperti sekarang.”

Disini jelas terlihat bahwa ada yang tidak beres dengan gaya hidup Pak Nur Alam tadi kita lihat dari kutipan diatas fasilitas rumah,mobil,biaya yang dikeluarkan untuk merenovasi rumah dan upah pekerja yang mebangun rumah tersebut, disisi lain kalau cuma mengandalkan gaji dari Gubernur saja mungkin tidak tertutup maka dari itu jelas bahwa pak nur alam menerima suap dari perusahaan tambang PT Billy Indonesia sebesar 60 miliyar

Ada kaitannya korupsi dengan gaya hidup?

Menurut saya ada. dari kutipan diatas bahwa tetangga pak nur alam membenarkan menurut tetangganya, kediaman pribadi pak nur alam sebelumnya tidak semegah seperti sekarang, berarti disini ada hasrat ketidak puasan manusia terhadap sesuatu yang dia punya coba kalau pak nur alam merasa bersyukur atas nikmat yang sudah diberikan oleh allah saya yakin mungkin kasus korupsi ini tidak akan ada.

Saran dan kritik

Politik di Indonesia ini sudah sangat parah penyalah gunaannya, wajar kalau pandangan orang dengan politik Indonesia ini negatif, bagaimana tidak setiap pemimpin yang mempunyai kekuasaan memikirkan kepentingannya pribadi atau kepentingan kelompoknya. dari kasus diatas kita ambil contoh pemimpin yang mementingkan kepentingan pribadi bagaimana tidak, dari gaya hidup sudah menonjol sendiri merenovasi rumah hingga biaya milyaran coba kalau dana korupsi itu untuk membangun Sulawesi Tenggara menjadi provinsi yang maju, desa desa yang tertinggal di Sulawesi Tenggara itu dibangun agar menekan angka harapan hidup provinsi tersebut menjadi sama dengan provinsi provinsi yang sudah maju, jadi dahulukanlah kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi dan selalu bersyukur atas apa yang sudah allah berikan

SUMBER

Ini Aliran Uang Rp 60 Miliar ke Rekening Gubernur Nur Alam

Gaya Hidup Mewah Sang Gubernur

NAMA                             : YOGA PRATAMA FIATER

NIM                                 : 07031381621146

JURUSAN                        : ILMU KOMUNIKASI

KELAS                             : B

KAMPUS                        : UNIVERSITAS SRIWIJAYA, BUKIT (PALEMBANG)

DOSEN PEMBIMBING : NUR ASLAMIAH SUPLI,BIAM,M.Sc

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun