Mohon tunggu...
Freema H. Widiasena
Freema H. Widiasena Mohon Tunggu... Buruh - Cuman nulis ngasal ngawur abal-abal. Jangan pernah percaya tulisan saya.

Suka menyendiri dan suka bersama. Cuman nulis ngasal ngawur abal-abal. Jangan pernah percaya tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Latah?

20 November 2019   10:07 Diperbarui: 20 November 2019   10:14 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya beberapa kali mengalami kondisi kayak begini:

Saya bermobil di jalanan yang relatif sepi namun relatif sempit/enggak terlalu lebar dan lumayan berdebu (di pinggir aspalnya), Ada motor di belakang saya.

Saya berjalan menepi biar motornya nyalip dan neggak terkena debu yang membuar karena tergaruk tapak ban. Namun si motor setia mengikuti saya.

Saya menurunkan kecepatan dengan harapan motor mendahului saya, eh dia juga malah ikutan menurunkan kecepatan.

Hingga akhirnya saya sein kiri, barulah si motor celingukan melihat depan yang sepi, dan sejurus kemudian mendahului saya.

***

Bukan sekali saja saya mengalami kejadian seperti ini.

Tebakan subyektif saya: itu motor latah berkendara di belakang saya, dan enggak terlalui hirau lagi sigap mengamati kondisi lalu-lintas jalanan.

Saya beranggapan, meskipun saya enggak sein kiri sebagai penanda dia aman mendahului, karena situasi dan medannya sangat memungkinkan bagi itu motor untuk menyalip, seharusnya itu motor bisa mendahului saya dengan bebas dan aman. Jika dia sigap dan senantiasa awas dengan situasi jalan dan kondii lalu-lintas.

Beda dengan truk yang kndisinya kasuistis. Saking besar badannya, truk akan memberikan tanda sein kiri saat dia aman didahului atau tanda sein kanan saat di enggak aman untuk didahului.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun