Mohon tunggu...
Freema H. Widiasena
Freema H. Widiasena Mohon Tunggu... Buruh - Cuman nulis ngasal ngawur abal-abal. Jangan pernah percaya tulisan saya.

Suka menyendiri dan suka bersama. Cuman nulis ngasal ngawur abal-abal. Jangan pernah percaya tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Latah?

20 November 2019   10:07 Diperbarui: 20 November 2019   10:14 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bercermin dari kondisi beberapa pengendara motor yang -maaf- saya bahasakan "latah" di belakang saya itu, sebenarnya ini menunjukkan betapa mirisnya kondisi pengendara jalan raya di lalu-lintas kita.

Masih banyak pengendara yang kurang abai (aware) dan tidak kontinyu berkonsentrasi dengan situasi jalanan.

Apalagi pas di tikungan/belokan, di edalaman Kediri sini sangat jamak poll sekali, bahkan bisa dibilang pasti, semua motor yang belok kanan akan mepet kanan. Terutama di jalan perkampungan/bukan jalan raya utama. Bahkan seringkali kita yang harus mengalah karena ruas kita dikooptasi oleh pemotor yang belok kanan.

Padahal di ruas jalan itu pasti ada garis, entah garis marka atau garis virtual, yang membagi ruas jalan menjadi dua. Sebelah kiri (karena kita setir kanan/lajur kiri) adalah ruas kita, dan sebelah kanan adalah ruas milik pengendara dari arah berlawanan.

Sayangnya, hal esensial seperti ini hingga hari ini enggak pernah dijadikan perhatian serius untuk diatasi oleh kepolisian atau pihak berwenang/pemerintah.

Ini menyangkut dua hal sekaligus: teknis ketrampilan & keahlian berkendara (skill) dan mentalitas si pengendara. Ujung/akibat yang bisa jadi kroban dari semua fenomena (kekacauan mengemudi) ini adalah: ((tidak) terjaganya) nyawa kita.

IMHO CMIIW.

- Freema Bapakne Rahman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun