Mohon tunggu...
Fredy Wansyah
Fredy Wansyah Mohon Tunggu... wiraswasta -

pekerja media massa, peminat budaya massa, dan peminat sastra.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mereka Layak Diperhitungkan

8 Maret 2014   18:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:08 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Syahrul merupakan salah satu nominator bersama 3 kepala daerah lainnya dalam ajang pemilihan Kepala Daerah Terbaik di Dunia, “City of Mayors”. Titian karier Syahrul terbilang panjang dan murni seorang birokrat karier, jabatan mulai dari lurah, camat, bupati, KaBiro, Sekwilkab, wakil gubernur, hingga akhirnya sekarang terpilih untuk kedua kalinya sebagai Gubernur. Itu menunjukan kemampuan Syahrul sebagai seorang pemimpin dan birokrat ulung. Saat memimpin di level Luran dan Camat, dia pernah diganjar penghargaan sebagai lurah dan camat teladan nasional. Saat menjadi Gubernur, ratusan penghargaan juga dia peroleh, di antaranya bintang Mahaputra Utama, Pataka Parasarnya Purna Karya Nugraha selama tiga tahun berturut-turut yang merupakan penghargaan tertinggi dalam bidang pemerintahan dan pembangunan di Indonesia. Selain itu, untuk pertama kalinya juga selama tiga tahun berturut-turut Syahrul memperoleh Adikarya Pangan Nusantara, yakni penghargaan kepada pemerintah yang memiliki manajemen ketahanan pangan yang baik. Hal itu dikarenakan saat ini Sulsel menjadi salah satu lumbung padi nasional. Saat ini, ia juga diberi tanggung jawab sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia periode 2011-2015.

Nama-nama ini muncul karena mereka sudah membuktikan bahwa dalam level mikro pengelolaan negara cukup sukses dengan berbagai kebijakan dan prestasi yang konsisten. Artinya, uji kualitas terhadap figur-figur ini sudah berlangsung, baik di level birokrasi yang meritokratis maupun kompetisi di internal partai yang begitu kompetitif. Oleh karena itu, “menu tambahan” ini dapat dipertimbangkan dalam menyambut Pemilu nanti, sebagai pilihan atau bahkan alternatif untuk menjawab tantangan zaman.(ad)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun