Syahrul merupakan salah satu nominator bersama 3 kepala daerah lainnya dalam ajang pemilihan Kepala Daerah Terbaik di Dunia, “City of Mayors”. Titian karier Syahrul terbilang panjang dan murni seorang birokrat karier, jabatan mulai dari lurah, camat, bupati, KaBiro, Sekwilkab, wakil gubernur, hingga akhirnya sekarang terpilih untuk kedua kalinya sebagai Gubernur. Itu menunjukan kemampuan Syahrul sebagai seorang pemimpin dan birokrat ulung. Saat memimpin di level Luran dan Camat, dia pernah diganjar penghargaan sebagai lurah dan camat teladan nasional. Saat menjadi Gubernur, ratusan penghargaan juga dia peroleh, di antaranya bintang Mahaputra Utama, Pataka Parasarnya Purna Karya Nugraha selama tiga tahun berturut-turut yang merupakan penghargaan tertinggi dalam bidang pemerintahan dan pembangunan di Indonesia. Selain itu, untuk pertama kalinya juga selama tiga tahun berturut-turut Syahrul memperoleh Adikarya Pangan Nusantara, yakni penghargaan kepada pemerintah yang memiliki manajemen ketahanan pangan yang baik. Hal itu dikarenakan saat ini Sulsel menjadi salah satu lumbung padi nasional. Saat ini, ia juga diberi tanggung jawab sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia periode 2011-2015.
Nama-nama ini muncul karena mereka sudah membuktikan bahwa dalam level mikro pengelolaan negara cukup sukses dengan berbagai kebijakan dan prestasi yang konsisten. Artinya, uji kualitas terhadap figur-figur ini sudah berlangsung, baik di level birokrasi yang meritokratis maupun kompetisi di internal partai yang begitu kompetitif. Oleh karena itu, “menu tambahan” ini dapat dipertimbangkan dalam menyambut Pemilu nanti, sebagai pilihan atau bahkan alternatif untuk menjawab tantangan zaman.(ad)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H