4. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
7. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
8. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur (sumber: Kompas.com).
Setelah membaca visi misi dan gaya komunikasi kepemimpinan dari Prabowo - Gibran, terutama dari sudut paria.
Penulis makin yakin dan optimis, bahwasannya perjuangan untuk menjadi pemenangan pemilu pilpres 2024, seyogyanya Prabowo dan Gibran sudah menuju arah kemenangan.
Lantaran, di balik kedua sosok ini, ada pakde Jokowi. Tentunya ini bukan perkara relasi antara anak dan ayah, lebih daripada itu adalah cita-cita mulai dari Prabowo dan Gibran dalam memajukan Indonesia sebagai negara yang disegani dunia, berdiri di atas kaki sendiri (terutama pemberdayaan produk-produk dalam negeri), serta berbagai program kerja dari Kabinet Indonesia Maju saat ini.
Salam Bhinneka Tunggal Ika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H