Pertanyaannya, apakah generasi old merelakan kepemimpinan tersebut kepada generasi muda, atau justru sebaliknya menjadi persoalan yang makin besar, di tengah minimnya filterisasi kebudayaan asing di era revolusi industri 4.0 dan jelang revolusi industri 5.0?
Karena ini menyangkut dengan ego kepemimpinan generasi old.
Akhirnya, entah siapa yang akan memimpin Kementerian Kebudayaan jika sudah sah berdiri sendiri, permasalahan filterisasi kebudayaan luar perlu ditingkatkan.
Selain itu juga, akan jauh lebih baiknya, klaim atas hak intelektual dan kebudayaan perlu dibanyak-banyakin.
Tujuannya untuk kemajuan kearifan lokal budaya nusantara, demi generasi penerus bangsa.
Disclaimer: Tulisan ini tidak bermaksud untuk menggurui pembaca, tapi ini sebagai permenungan penulis seputar problematika yang terjadi dalam kehidupan sosio-budaya nusantara.
Instagram penulis @suni_fredy
Youtube: Tafenpah Group
Portal pribadi:
www.tafenpah.com
www.pahtimor.com
www.hitztafenpah.com
www.sporttafenpah.com
Salam kebudayaan.