Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Little Amsterdam La Riviera PIK2, Vibesnya Bikin Ketagihan

11 Mei 2023   22:41 Diperbarui: 11 Mei 2023   22:49 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasrat travellingku mulai berkejaran, melintasi hujan gemerlapnya dunia malam Amsterdam La Riviera PIK2.

Bagaimana tidak, mengunjungi kawasan wisata instagramable ini di malam hari, vibesnya bikin adrenalinku terus berpacu, mengitari lanskap kota Tangerang - Banten.

Perjalanan romantisme itu juga membawa saya pada pojok-pojok nostalgia, selama tinggal di kota metropolitan Jakarta.

La Riviera PIK2 | Multimedia Tafenpah Group
La Riviera PIK2 | Multimedia Tafenpah Group

Jakarta dan Tangerang kian seksi di mata traveler. Karena di setiap ruang publik, ada kesempatan untuk memadu asrama, entah bersama dengan orang-orang tercinta, rekan seperjuang, sesama diaspora, maupun siapa pun yang selalu berada di circle kita.

Lingkaran perjalanan ini juga ikut menerbangkan suara hatiku untuk bersyukur. Bersyukur karena saya bisa menyaksikan pesona eksotik La Riviera PIK2, dengan sejuta makna.

Rajutan-rajutan makna perjalanan itu termanivestasi dalam setiap pandangan mataku di bawah glamouritas pesona malam La Riviera PIK2.

La Riviera PIK2 | Multimedia Tafenpah Group
La Riviera PIK2 | Multimedia Tafenpah Group

Pantai Indah Kapuk2 ini sedang tren. Karena di sepanjang kawasan ekowisata tersebut, tersedia ragam spot menarik.

Dan tentunya sangat instagramable banget. Makanya tak berlebihan, bila saya menyebutnya dengan hiperbola 'secercah surga tersembunyi di antara Tangerang dan Jakarta Utara ini.

Perjalanan Menuju PIK2 dalam Bayang-Bayang Little Amsterdam

Sumpah! Mengunjungi PIK2 itu, ibaratnya diriku sedang berkelana di antara serpihan kota Amsterdam Belanda.

La Riviera PIK2 | Multimedia Tafenpah Group
La Riviera PIK2 | Multimedia Tafenpah Group

Karena desain kawasan itu sama persis seperti bangunan klasik nan eksotik di Belanda.

Apalagi, kanalnya yang membela bangunan ruko-ruko La Riviera PIK2, bisa membuat para traveler jatuh cinta berkali-kali.

Lanskap itu saya alami, pas berada di jembatan kecil La Riviera PIK2.

Dalam diam, saya menatap kanal yang memantulkan cahaya dari balik gemercik airnya.

Gemercikan air membawa saya pada permenungan akan cinta semesta yang termanivestasi dalam berbagai sudut La Riviera PIK2.

La Riviera PIK2 | Multimedia Tafenpah Group
La Riviera PIK2 | Multimedia Tafenpah Group

Cahaya malam juga membawa saya pada kerinduan untuk bercerita kepada semesta. Walaupun semesta mampu mendesain dirinya sendiri, tanpa memerlukan bantuan manusia.

Namun, setidaknya diriku berusaha untuk melibatkan sense kausalitas dari setiap perjalananku, selama di La Riviera PIK2.

Youtube Tafenpah Group


Setelah sekian lama berkelana dalam imajinasi, saya pun terus mengeksplor setiap sudut La Riviera PIK2, dengan sejuta kebahagiaan.

Ya, kebahagiaan hakiki. Lantaran, di balik rutinitas harian, saya dapat menginvestasikan waktu untuk berwisata.


Karena travelling itu asik. Keasyikan itu ada pada tatapan mata, lalu diolah dalam rasa, dan dijalani dengan kelegaan.

Demikian kisah singkat, tentang perjalananku di La Riviera PIK2.

Ini ceritaku, lalu bagaimana dengan cerita perjalananmu sobat?

Instagram;@suni_fredy

Youtube dan TikTok; Tafenpah Group

www.Tafenah.com

www.Pahtimor.com

www.HitzTafenpah.com

www.LelahnyaHidup.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun