Termenung di bawah terang bulan purnama
Di balik tatapan  keindahan malam
Diriku terus mencoba
Ya, diriku terus mencoba untuk melupakanmu
Namun, rasanya sangat berat
Karena antara aku dan dirimu
Masih ada janji
Walaupun demikian, takdirlah yang tak merestui kita
Sebenarnya aku yang salah sih
Karena aku terlalu memikirkan diri sendiri
Padahal, dirimu sudah berada dalam masa-masa kritis
Jujur, tangisanku saat ini, tak ada artinya di hadapan makammu
Please, maafkan aku ya
Semoga, suatu saat nanti, kita bisa berkumpul dan terus tertawa lepas dalam pelukan Sang Cinta Keabadian
Terima kasih untuk cerita cinta selama kebersamaan kita
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H