Padahal, dirimu sudah berada dalam masa-masa kritis
Jujur, tangisanku saat ini, tak ada artinya di hadapan makammu
Please, maafkan aku ya
Semoga, suatu saat nanti, kita bisa berkumpul dan terus tertawa lepas dalam pelukan Sang Cinta Keabadian
Terima kasih untuk cerita cinta selama kebersamaan kita
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!