Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Demi Mendapatkan Pengakuan, Apa Kita Harus Mengubah Kebiasaan Budaya Kita?

23 Januari 2023   12:12 Diperbarui: 23 Januari 2023   12:27 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain mereka jarang membaca materi-materi kebudayaan. Makanya, di dalam dirinya itu selalu berprasangka buruk terhadap kebudayaan tertentu.

Hal yang tak dipungkiri juga adalah pribadi-pribadi tersebut dipengaruhi oleh lingkungan di mana mereka tempati.

Lingkungan yang baik akan membawa kebaikan. Sebaliknya, lingkungan yang kurang baik, selalu membawa kesialan dalam kehidupan sosial bermasyarakat.

Padahal kita ini tinggal dalam bingkai multikulturalisme kebudayaan. Mengingat bangsa kita kaya akan kearifan-kearifan lokal budaya, etnis, kepercayaan, ideologi, dsb.

Landasan pemikiran ini juga tersemai dalam UUD 1945 dan kelima Sila Pancasila.

Jadi, kesimpulan dari tulisan ini adalah pentingnya pembelajaran komunikasi budaya.

Selain, harus ada kemauan untuk keluar dari lingkungan kebudayaan yang selalu berorientasi pada kekerasan dan ajaran diskriminasi menuju kehidupan Pancasilaisme.

Akhirnya, tak perlu mengubah kebiasaan budaya kita hanya untuk mendapatkan pengakuan dari rekan kerja, bisnis, lingkungan sosial, dll.

Yang perlu kita hilangkan adalah budaya stigmatisasi dan diskriminasi. Karena bangsa Indonesia itu didirikan budaya berdasarkan aliran kepercayaan, kebudayaan, dan ideologi tertentu.

Melainkan ada perasaan senasib dan seperjuangan dalam jangka waktu ratusan tahun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun