Meskipun kekangan itu demi kebaikan Penulis dan rekan sejawat.
Namun, sebagai sekumpulan bujangan yang hidup selibat, ketertarikan terhadap lawan jenis itu tidak bisa dihindari.
Ya, kan namanya laki-laki normal toh sobat.
Kedua; Barangkali pertukaran pelajar antara Seminaris dan Pesantren sesering mungkin dilakukan.
Karena cara demikian akan memberikan nuansa yang berbeda, di samping mengenal pandangan dari kepercayaan lain.
Apalagi negara kita kan kaya akan kepercayaan. Dengan adanya sharing lintas kepercayaan, toleransi semakin meningkat di tengah era disrupsi ruang publik.
Ketiga; Studi banding di berbagai Perguruan Tinggi lainnya.
Meskipun kehidupan Seminari jauh berbeda dengan kaum awam, namun tidak salah, bila para Formator (Pembina) melakukan terobosan demikian.
Tujuannya Seminaris tidak hanya fokus pada bidang Humanis, tapi mereka juga perlu belajar lebih mendalam lagi tentang disiplin ilmu yang tersebar di berbagai PT.
Nah, begitulah coretan singkat dari Penulis ya. Selamat, menjelajahi ruang rasa ini sobatku.
Salam hangat dariku untuk kamu semua ya.