Perihal hemat, tentunya kita selalu mendengarnya dari mana pun. Namun, godaan terbesar sebagai pelajar di tanah rantau adalah selalu ingin tampil keren.
Padahal kita tidak melihat latar belakang keluarga, khususnya di bidang ekonomi yang seperti apa. Ada pun pemicu dari hidup boros di tanah rantau karena disebabkan oleh lingkungan pergaulan.
Pepatah klasik mengatakan, "kita akan bertumbuh menuju hal yang positif, ketika kita berada di lingkungan yang tepat. Sebaliknya, kehidupan kita akan semakin tidak terkontrol, kala bertemu dengan lingkungan yang kurang nyaman."
Untuk itu, bagaimana pun saya dan sobat pelajar harus memiliki kekuatan filter atau penyaringan sebelum melakukan sesuatu.
Lebih Produktif di Tanah Rantau
Salah satu hal positif yang saya dapatkan di tanah rantau adalah menemukan passion. Passion itu adalah sesuatu hal yang benar-benar membuat kita nyaman untuk melakukannya.
Misalnya, saya menemukan passion saya dalam menulis di tanah rantau. Ya, meskipun saat ini saya pun terus belajar untuk memperbaiki diri.
Namun, setidaknya, dengan merantau, saya pun menemukan sesuatu yang benar-benar membawa manfaat dalam perjalanan karir saya.
Ketika saya dan kamu sudah nyaman dengan apa yang kita sukai, tentunya kita pun akan semakin produktif dalam berkarya.
Dari sekian hal positif di atas, izinkan saya untuk memberikan sejumlah catatan penting bagi sobat pelajar ketika memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di tanah rantau, sebagai berikut:
- Perbanyak literasi membaca dan menulis
- Bangunlah jejaringan selama masih di kampung halaman, dengan memanfaatkan media sosial
- Berdiskusilah dengan rekan-rekan media sosial, seputar kehidupan di tanah rantau
- Tonton dan bacalah kisah inspiratif dari mahasiswa yang berada di tanah rantau melalui media sosialnya (Blog. Youtube, dll).