Demikian, STY pun berhasil membangkitkan sepakbola Indonesia, hingga terbang setinggi burung Garuda di Piala Asia 2023.
Elaborasi dari semangat kebangkitan antara timnas Korea Selatan dan Indonesia akan semakin mentereng dengan signal positif dari KFA untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah.
"Kami memutuskan untuk mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 dengan tujuan berkontribusi pada integrasi, meningkatkan citra internasional Korea, memperluas infrastrukur sepakbola, merevitalisasi ekonomi, serta menjuarai turnamen" Demikian pernyataan dari KFA, seperti yang dilihat penulis melalui lama instagramnya, Rabu (22/6/2022).
Menakar peluang dari permintaan KFA untuk menjadi tuan rumah Piala Asia, tentunya mereka memiliki peluang yang lebih besar, ketimbang kompetitornya. Karena industri sepakbola Korea Selatan sudah modern, termasuk keamanan, infrastruktur sarana dan prasarana, dan lain sebagainya.
Peluang itu pun akan berimbas ke timnas Indonesia. Di mana pasukan STY akan berkesempatan untuk melangkah lebih jauh di Piala Asia 2023.
Ya, meskipun timnas Indonesia dinilai banyak pengamat sepakbola internasional sebagai tim yang berstatus sebagai "Kuda Hitam," tetapi dalam industri sepakbola dunia, tim-tim kecil pun yang nanti mendapatkan 'Dewi Fortune.'
Jadi, hipotesa atau kesimpulan sementara dari penulis adalah, KFA benar-benar sudah membuka peluang bagi perjalanan pasukan Garuda di turnamen tersebut.
Salam olahraga | Instagram: @Suni_Frederikus
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H