Demikian cuitan dari Marcelo melalui laman @Realmadrid, seperti yang dilihat penulis, Jumat (3/6/2022).
Isco juga pergi dengan cara yang elegan. Ia memutuskan untuk bertemu dan berpelukan dengan sang presiden Florentino Perez yang telah membesarkan namanya.
Bale pun melakukan hal yang sama. Inilah uniknya pemain legenda, ketika mereka memutuskan untuk pergi. Karena mereka tahu, dalam beberapa dekade ke depan, bisa saja mereka akan dipercayakan pemilik klub untuk tergabung dalam tim pelatih.
Sebagaimana yang dialami oleh Zidane. Zidane di eranya memutuskan untuk pergi, tetapi pada momen yang tepat, ia kembali sebagai pelatih dan berhasil mempersembahkan gelar juara bagi Real Madrid.
Kesimpulannya, kepergian ketiga pemain legenda di atas sebagai peluang untuk regenerasi klub Real Madrid. karena pemain muda memiliki ambisi dan mimpi besar bersama klub Real Madrid.
Adios Marcelo, Iso, dan Bale. #HalaMadrid
Salam olahraga | Instagram; @Suni_Frederikus
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H