Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Semifinal SEA Games 2021: Faktor Kekalahan Timnas Indonesia dari Thailand karena Madam Pang

20 Mei 2022   07:33 Diperbarui: 20 Mei 2022   07:51 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: medancyber.com

Thailand berhasil mengamankan tiket final SEA GAMES 2021, berkat gol tunggal dari Weerathep Pomphan di babak perpanjangan waktu. Kemenangan tim besutan Alexandre Polking tidak terlepas dari kontribusi bankir yang merupakan Politikus berpengaruh di Thailand, yakni Nualphan Lamsam atau yang dikenal publik dengan sebutan 'Madam Pang.'

Seperti yang kita ketahui bersama, kehadiran Madam Pang di setiap pertandingan pasukan 'Gajah perang' selalu menuai kemenangan. Karena di balik itu, ada iming-iming dari Chief Executive Officer Muang Thai Life Assurance yang begitu menggiurkan, sekaligus membangkitkan mental bertanding anak asuh Polking.

Perihal bonus yang didapatkan pemain timnas Thailand  U-23, pasca mengalahkan timnas Indonesia merupakan bagian dari 'marketing'industri sepak bola.

Rupanya marketing itu sangat manjur, di mana semangat pemain muda Thailand begitu menggebu-ngebu. Meskipun, pertandingan kemarin, kurang etis untuk ditonton oleh jutaan rakyat di seluruh dunia, khususnya Asia Tenggara.

Karena pemain muda Thailand menerapkan strategi 'umpan emosi.' Makna umpan emosi di sini adalah timnas Thailand selalu berusaha untuk menekan lawan dengan cara emosional.

Pasukan Shin Tae-Yong pun masuk dalam siklus tersebut. Akibatnya, pertandingan berakhir dengan banjir kartu merah di kubu Timnas.

Meskipun pasukan STY kandas di fase Semi Final SEA GAMES 2021, tetapi suporter tanah air sangat bangga. Lantaran, permainan Garuda Muda begitu asyik dengan umpan satu dua yang cantik. Selain, menampilkan sepak bola modern.

Tentunya, suporter tanah air juga mengapresiasi semangat dan kerja keras para pemain, pelatih, asisten, dan official yang terlibat dalam kubu timnas Indonesia. Karena mereka telah membawa nama negara dalam bingkai sepak bola yang indah.

Momentum Hari Kebangkitan Nasional Indonesia pada hari ini menjadi sesuatu yang penting bagi rakyat Indonesia, khususnya suporter tanah air untuk tidak menyerang pelatih STY dan pasukannya.

Baca Juga: Di Balik Kejayaan Timnas Thailand, Ada Manajer Cantik Madame Pang dan Pelajaran bagi PSSI

Karena bagaimana pun juga, di dalam sepak bola, memang sudah ada hukum 'kalah dan menang.' Jadi, kekalahan timnas Garuda Muda bukanlah kesalahan pemain. Tetapi, 'dewi fortuna' belum berpihak kepada rakyat Indonesia.

Simbol atau tanda itu sebagai ajang ngecas tenaga pemain untuk menatap pertandingan internasional di waktu yang akan datang. Mengingat, mayoritas pemain timnas Indonesia  masih muda. Tentunya karier profesional mereka pun akan semakin berkembang, seiring dengan pengalaman kalah dan menang dalam setiap pertandingan.

Catatan penting bagi pengelola sepak bola Indonesia, khususnya PSSI.

Mentalitas pemain timnas Indonesia di setiap level, tentunya berbeda. Perbedaan itulah yang mencerminkan kekayaan sepak bola Indonesia.

Berbicara tentang sepak bola Indonesia itu sangat kompleks. Karena talenta-talenta muda di seluruh pelosok tanah air belum diakomodir dengan baik.

Untuk itu, tidak salah, jika seandainya PSSI selain mencari dan mengembangkan talenta muda yang berkesinambungan, PSSI juga mengadopsi model pembinaan sepak bola Thailand yang ikut melibatkan sosok wanita dalam tim pelatih.

Karena kehadiran wanita, seperti Madam Pang, terbukti memberikan manfaat yang luar biasa, bagi kemenangan timnas Thailand. Pemain juga butuh suntikan semangat dari sosok wanita di pinggir lapangan. Sebagaimana yang diperagakan oleh Madam Pang kemarin.

Salam olahraga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun