Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Dua Model Mitigasi Masalah dari co-Founder Cafe Malar untuk Pelaku Industri Kreatif

2 Maret 2022   17:58 Diperbarui: 2 Maret 2022   18:55 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pers Undira dan co-Founder Cafe Malar. Dokumen Humas Undira

Menarik karena Pers Undira mulai resah atau gelisah akan dua kata yang disampaikan oleh kedua co-Founder tersebut.

Berikut penjelasannya: Mentaliti ini berkaitan erat dengan adaptasi atau menyesuaikan minat pelanggan. Karena sebagai pelaku industri kreatif, mereka tidak berani hidup dalam ego mereka sendiri.

Artinya, mereka harus memiliki spirit adaptif untuk selalu up to date dengan masukan-masukan pelanggan, baik secara langsung maupun via online untuk terus memperbaharui Cafe Malar ke arah yang lebih baik.

Tentu saja, ketika mereka menerima dan mengaplikasikan masukan-masukan dari pelanggan, Cafe Malar semakin menunjukkan eksistensinya di jantung kota Jakarta Selatan sebagai salah satu caf yang "open mindset" dan berjiwa "growth mindset."

Selain itu, mereka selalu memitigasi atau memanajemen masalah-masalah internal dan eksternal dengan tetap berpeguh teguh pada visi dan misi dari Cafe Malar sendiri.

Cara sederhana ini mampu menyatukan perbedaan-perbedaan pendapat yang ada dalam diskusi-diskusi mereka.

Lalu, Dialog ini berkaitan dengan cara penyelesaian masalah yang berlandaskan pada semangat "Musyawarah."

Tak bisa dimungkiri bahawasannya, mereka kerap kali berselisih pendapat, namun itu menjadi hal biasa bagi mereka. Karena setelah konflik internal tersebut, mereka duduk bersama dan mencari solusi-solusi yang tepat dan efektif untuk mengembalikan semangat Cafe Malar menuju track atau jalurnya.

Nilai-nilai "self improvement" atau pengembangan diri ini bukan hanya berlaku bagi Cafe Malar, namun ini juga berlaku bagi seluruh pegiat industri kreatif tanah air.

Pesan Ketujuh co-Founder Cafe Malar untuk Sobat Undira

Tim Pers Undira. Dokumen Humas Undira
Tim Pers Undira. Dokumen Humas Undira

Mahasiswa Universitas Dian Nusantara Jakarta bukan hanya didik menjadi manusia yang hanya menguasai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Tetapi lebih dari itu, para dosen juga menanamkan semangat "mendidik dengan hati" sesuai dengan filosofi Prof.Dr. Suharyadi (Rektor Undira).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun