Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Rusia Merana karena Facebook

26 Februari 2022   21:54 Diperbarui: 26 Februari 2022   23:35 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rusia merana karena Facebook | Getty Images

"Orang Rusia biasa menggunakan aplikasi kami untuk mengekspresikan diri dan mengatur tindakan", kata Sir Nick, dan perusahaan ingin "mereka terus membuat suara mereka didengar".

Tindakan Meta

Dua hari yang lalu, Meta mengatakan telah mendirikan "pusat operasi khusus" untuk memantau konten tentang konflik di Ukraina.

Memang tanpa Facebook, Rusia juga masih memiliki media yang sepadan atau serupa, yakni: VK dan Odnoklassniki.

Tetapi Facebook sangat populer di negara itu - seperti halnya Instagram milik Meta.

Analisa

Pasukan perang NATO | Reuters
Pasukan perang NATO | Reuters

Kemarin, NATO dan Amerika Serikat tak segan-segan menjatuhkan sanksi ekonomi yang berat ke Rusia.

Kini, AS memainkan peran yang penting melalui Facebook untuk menekan Rusia. Tentu saja, Rusia harus menerima konsekuensi tersebut.

Karena bagaimana pun juga, Facebook adalah produk Kapitalisme, bukan Komunisme. Facebook juga milik AS dan Israel yang notabene adalah sekutunya AS.

Di sini sudah sangat jelas, bahwasannya AS memiliki andil yang sangat besar dalam memainkan instrumen politiknya melalui media sosial (Perusahaan Meta dan anak perusahaannya).

Apa yang saya katakan di sini, berkaitan erat dengan pernyataan Senator AS Mark Warner yakni Facebook, YouTube dan layanan media sosial lainnya memiliki "tanggung jawab yang jelas untuk memastikan bahwa produk Anda tidak digunakan untuk memfasilitasi pelanggaran hak asasi manusia".

Jika kita berkaca pada "human interest" dalam dunia Jurnalistik, tentu saja invasi militer Rusia ke Ukraina jelas melanggar Hak Asasi Manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun