"Orang Rusia biasa menggunakan aplikasi kami untuk mengekspresikan diri dan mengatur tindakan", kata Sir Nick, dan perusahaan ingin "mereka terus membuat suara mereka didengar".
Tindakan Meta
Dua hari yang lalu, Meta mengatakan telah mendirikan "pusat operasi khusus" untuk memantau konten tentang konflik di Ukraina.
Memang tanpa Facebook, Rusia juga masih memiliki media yang sepadan atau serupa, yakni: VK dan Odnoklassniki.
Tetapi Facebook sangat populer di negara itu - seperti halnya Instagram milik Meta.
Analisa
Kemarin, NATO dan Amerika Serikat tak segan-segan menjatuhkan sanksi ekonomi yang berat ke Rusia.
Kini, AS memainkan peran yang penting melalui Facebook untuk menekan Rusia. Tentu saja, Rusia harus menerima konsekuensi tersebut.
Karena bagaimana pun juga, Facebook adalah produk Kapitalisme, bukan Komunisme. Facebook juga milik AS dan Israel yang notabene adalah sekutunya AS.
Di sini sudah sangat jelas, bahwasannya AS memiliki andil yang sangat besar dalam memainkan instrumen politiknya melalui media sosial (Perusahaan Meta dan anak perusahaannya).
Apa yang saya katakan di sini, berkaitan erat dengan pernyataan Senator AS Mark Warner yakni Facebook, YouTube dan layanan media sosial lainnya memiliki "tanggung jawab yang jelas untuk memastikan bahwa produk Anda tidak digunakan untuk memfasilitasi pelanggaran hak asasi manusia".
Jika kita berkaca pada "human interest" dalam dunia Jurnalistik, tentu saja invasi militer Rusia ke Ukraina jelas melanggar Hak Asasi Manusia.