Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Creator Tafenpah

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apakah Setiap Permasalahan Harus Diselesaikan Melalui Perang?

25 Februari 2022   08:23 Diperbarui: 25 Februari 2022   10:17 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Militer Rusia. AFP/SERGEI SUPINSKY

Masalah itu, memicu North Atlantic Treaty Organization (NATO) atau organisasi pertahanan dan keamanan Atlantik Utara meliputi negara-negara Eropa, Amerika dan Kanada mengambil jalan perdamaian dengan mengecam tindakan agresi militer Rusia.

Rusia tidak menerima perlakukan NATO. Akibatnya, perselisihan antara Rusia dan NATO semakin meruncing.

Seiring dengann berjalannya waktu, Ukraina diperalat oleh NATO dengan mengirimkan pasukan tempurnya di wilayah sengketa saat ini (Donbass) Ukraina Timur untuk membantu militer Ukraina dalam memerangi pasukan pemberontak yang merupakan aliansi penuh dari Rusia.

Perang segitiga pun tercipta. Perang egosentris itu mengorbankan ribuan bahkan jutaan warga Ukraina saat ini dalam pertaruhan politik Internasional.

Alih-alih kehadiran NATO sebagai pasukan penyelamat bagi Ukraina. Tetapi justru menimbulkan kemarahan Rusia.

Singa yang tertidur lelap, berhasil dibangunkan oleh NATO dan sekutunya. Rusia sudah berusaha untuk mengambil jalan diplomasi. Tetapi, kemarahan Rusia sudah mendekati ambang batas. Akhirnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengambil langkah tegas, yakni jalan perang.

Perang di awali dengan kemarahan dan berakhir pada perdamaian.

Ukraina dalam Ketidakpastian

Dunia seakan tidak percaya dengan apa yang terjadi di langit Ukraina saat ini. Negara Demokrasi dengan berpenduduk 44 juta orang itu dalam keadaan yang tidak pasti.

Ribuan anak, lansia, tua, dan muda-mudi dalam hitungan detik kehilangan harapan hidup. Sarana dan prasanan umum, hari ini pun semakin hancur. Akibat serangan rudal yang ditembaki melalui udara, darat, dan laut dari militer Rusia.

Selama berbulan-bulan Presiden Vladimir Putin telah menyangkal bahwa dia akan menyerang tetangganya, tetapi kemudian dia membatalkan kesepakatan damai, mengirim pasukan melintasi perbatasan di utara, timur dan selatan Ukraina.

Dengan meningkatnya jumlah korban tewas, dia sekarang dituduh menghancurkan perdamaian di Eropa dan apa yang terjadi selanjutnya dapat membahayakan seluruh struktur keamanan benua itu.

Di mana pasukan Rusia menyerang dan mengapa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun