Bagi coach Ricardo, kehadiran Egy dan Witan menjadi amunisi yang mematikan di lini depan FK Senika.
Hal itu terbukti dari kerja sama kedua pemain yang secara emosional sudah saling mengenal sejak lama di bawah besutan pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-Yong.
Untuk itu, kedua pemain sangat cocok untuk selalu diturunkan sejak menit awal. Karena pergerakan dari kedua pemain ini sangat merepotkan pemain-pemain lawan, terutama lini belakang lawan.
Ya, meskipun secara postur tubuh, mereka kalah jauh dari pemain-pemain Eropa, Afrika, dan Amerika Latin, namun mereka memiliki kelebihan, yakni kecepatan, penguasaan bola, kerja keras, dan terus melakukan pressing ketat kepada lawan-lawannya. Sehingga lawan-lawannya pun kerap sulit untuk mengembangkan permainan.
Inilah ciri khas permainan dari kedua bintang Timnas Indonesia dari sejak era Indra Sjafri sampai ke coach Shin Tae-Yong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H