Bukan hanya ABG saja, tua-tua pun bisa bernostalgia di sepanjang PLBN Wini dengan memincingkan mata dan pikiran menuju era 70-90-an, ketika masih memadu asmara dengan pendamping hidup yang sekarang ini.
Karena di sana ada ruang untuk berbagi, bernostalgia, berswafoto, sembari menikmati terbenamnya Matahari (Sunset) di balik perairan laut Timor yang perlahan-lahan hilang dari hadapan dua kekasih yang sedang bernostalgia, sambil menikmati instrumen Timor dan kelap-kelip lampu taman serta para nelayan yang sudah mulai menyiapkann diri untuk mencari ikan di laut.
Dataran Sawah yang Menggoda
Selain menikmati momen-momen yang berharga bersama keluarga, wisatwan pun akan disuguhkan dengan pemandang sawah milik rakyat setempat yang sangat luas dan viewnya makin menghipnotis.
Karena lokasi persawahan Wini pun di apit oleh pegunungan dan seluas mata memandang ada hamparan laut biru pulau Timor dan Timor Leste.
Melukis senja dan berbalut imajinasi bersama terbit dan terbenamnya sang Surya di dataran persawahan milik warga setempat juga ikut membangkitkan hasrat traveling bagi siapa pun untuk terus mengeksplor keindahn Wini dan sekitarnya.
Lalu, dibagikan kepada publik sebagai dokumentasi perjalanan selama di pulau Timor (Wini).
Pantai Tanjung Bastian
Salah satu spot menarik yang wajib dikunjungi oleh wisatwan adalah pantai Tanjung Bastian. Karena view dari pantai ini pun tidak kalah jauh dari pantai-pantai yang ada di nusantara ini.
Hamparan pasir putih, pepohonana raksasa, dan pegunung menjadi daya tarik juga bagi pengunjung.
Selama di pantai Tanjung Bastian, pengunjung juga bisa berenang sepuasnya. Karena Pemerintah setempat dari dulu hingga saat ini menjadikan pantai tersebut sebagai ruang publik bagi semua orang.
Hanya bermodalkan beberapa puluh ribu saja, pengunjung sudah menikmati sepuas pantai Tanjung Bastian.