Sebagai mahasiswa, tentu saja kita semua dihadapkan dengan berbagai rutinitas selama di kampus dengan kegiatan yang kurang lebih sama dari tahun ke tahun. Untuk mengusir rasa kebosanan, kita butuh wadah atau tempat untuk saling mengenal satu dan lainnya.
Mengenal sesama mahasiswa lintas Universitas adalalah investasi yang sangat berharga di masa depan.
Mengapa saya katakan sebagai investasi?Â
Karena kita tidak tahu, apa yang akan terjadi di masa depan. Siapa tahu, dari sekian banyak kenalan kita di rumah Kampusiana, perjalanan kita untuk mencari pekerjaan, kerja sama, dan berbagai progres positif lainnya, setelah wisuda semakin muda dengan koneksi yang sudah dibangun selama menulis di Kompasiana.
Mungkin saat ini, sebagian mahasiswa enggan untuk bergabung dengan Kampusiana, karena bagi mereka tidak ada value atau nilainya. Akan tetapi, kita juga harus memiliki penglihatan atau analisa ke depan.
Karena kesuksesan itu ditentukan oleh relasi, dukungan dari rekan, kerja cerdas, dan kemampuann untuk mencintai budaya lain.
Sejatinya mencintai dan dicintai itu adalah dua hal yang berbeda, tetapi memiliki satu makna yakni memperjuangkan nilai-nilai humanisme.
Selain keuntungan di atas, Kampusiana juga sebagai ajang temu kangen antar mahasiswa yang mungkin saja selama di kampus berbeda Fakultas dan tidak sempat mengenal. Namun, ketika bergabung dengan Kampusiana, kita mulai saling mengenal. Dari situ akan timbul chemistry sebagai pejuang Toga.
Nah, jika sobat kampus yang belum tergabung di Kampusiana, kesempatan masih ada. Caranya cukup muda yakni, silakan tinggalkan komentar di akun ini atau pun langsung pesan via kolom percakapan Kompasiana.
Salam Kampusiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H