Menjelang leg kedua FIFA Matchday, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong dihadapkan pada pilihan yang serba sulit. Belum lagi, ia harus berhadapan dengan mitra atau pihak eksternal, dalam hal ini pelatih Bhayangkara FC, Paul munster.
Apa yang terjadi dengan STY dan Paul Munster? Arsitek brilian Bhayangkara FC ini sangat menyayangkan pemain andalannya di lini tengah klubnya, Evan Dimas yang tidak diberikan kepercayaan penuh oleh STY di laga FIFA Matchday kontra Timor Leste di leg pertama.
Baca Juga: Mengapa Iwan Bule Nekat Datangkan Kroasia?
Selain itu, ia juga berada pada kasino besar dalam mempertahankan klasemen ke-3 Liga 1 BRI. Mengingat 2 pemain andalannya Evan dan Hargianto yang harus memenuhi panggilan negara.
"Ya itu bisa (berpengaruh) apalagi kami juga kehilangan pemain di lini tengah seperti Evan Dimas dan Hargianto. Hargi masih cedera, tapi yang paling terasa tidak adanya peran Evan Dimas yang biasanya dia yang mengontrol pertandingan," jelas Paul Munster, melalui cuitan @timnasindonesiainfo, Minggu (30/1).
Lini Tengah Makin Panas
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa lini tengah atau pengatur serangan timnas Indonesia, kini dihuni oleh 2 pemain bintang yakni Evan Dimas dan Marselino Ferdinan.
Kedua pemain ini harus mampu menunjukkan performa terbaiknya dalam setiap laga. Karena baik Evan dan Ferdian sama-sama berpotensi untuk digusur, jika salah satunya tidak mampu berkontribusi baik dalam permainan timnas.
Di leg pertama, Evan harus ditarik keluar pada babak kedua oleh STY. Justru yang mengejutkan adalah ketika Evan ditarik, Ferdinan mampu menjalankan perannya dengan baik. Bahkan STY memujinya dan ini akan berpengaruh di leg kedua nanti malam.
Apakah lini tengah timnas akan dikuasai oleh Evan atau Ferdinan? Dalam hal ini, STY harus lebih hati-hati menjaga ruang ganti anak asuhnya agar tetap kondusif.
Evan dan Puncak Karier di Timnas?