Teknik permainan timnas kemarin memang tidak memuaskan suporter. Apalagi STY. Karena di berbagai lini masih ada miskomunikasi dan pemain tidak memiliki keberanian untuk memegang bola.
Striker Dendik juga gagal membayar judi besar dari STY. Justru striker Timor Leste, Paulo Domingos Gali Da Costa Freitas lah yang berhasil mencuri perhatian STY, pengamat sepak bola tanah air, dan suporter Indonesia. Karena penampilan brilian dan kemampuan gocekan, ketenangan, dan keberanian untuk berduel, itulah yang menjadikan pemain ini sebagai ancaman serius bagi pasukan STY di leg kedua tanggal 30 Januari.
Timnas masih memiliki dua hari untuk berbenah dan memantapkan komunikasi demi perkembangan sepak bola Indonesia di waktu yang akan datang.
Salam olahraga
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI