Teknik permainan timnas kemarin memang tidak memuaskan suporter. Apalagi STY. Karena di berbagai lini masih ada miskomunikasi dan pemain tidak memiliki keberanian untuk memegang bola.
Striker Dendik juga gagal membayar judi besar dari STY. Justru striker Timor Leste, Paulo Domingos Gali Da Costa Freitas lah yang berhasil mencuri perhatian STY, pengamat sepak bola tanah air, dan suporter Indonesia. Karena penampilan brilian dan kemampuan gocekan, ketenangan, dan keberanian untuk berduel, itulah yang menjadikan pemain ini sebagai ancaman serius bagi pasukan STY di leg kedua tanggal 30 Januari.
Timnas masih memiliki dua hari untuk berbenah dan memantapkan komunikasi demi perkembangan sepak bola Indonesia di waktu yang akan datang.
Salam olahraga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H