Thomas Muller dkk wajib menang. Itulah syarat mutlak bagi timnas Panzer untuk masih berada di pesta sepak bola terakbar Eropa itu.
Sejatinya, Thomas Muller dan Mats Hummels sudah memahami skema dan gaya permainan saat mereka membela Bayern Munchen di liga domestik.
Akan tetapi, di laga perdana kontak Prancis, antara Thomas Muller dan Mats Hummels tiada "Chemestry." Layaknya orang membangun relansionship.
Masing-masing berjalan sendiri. Walau di satu atap.
Nah, untuk membangun chemestry antar pemain Jerman, tampaknya pelatih anyar Joachim Loew sudah punya trik romantis untuk kembali mempermalukan anak asuh Fernando Santos (Portugal).
Portugal Berpotensi Menjuarai Grup F
Di laga perdana Grup F Euro 2020, Portugal memang menenggelamkan Hungaria 3-0. Akan tetapi, gaya permainan Cristiano Ronaldo dkk dinilai oleh Fernando Santos kurang maksimal, alias mesin Portugal lamban panas.
Di big Matchday kontra Jerman di stadion Allianz Arena, Munich, Jerman, Cristiano Ronaldo harus membuktikan ucapan sang arsitektur (Fernando Santos) saat konferensi pers beberapa hari yang lalu.
Jika Cristiano Ronaldo lamban memanaskan mesin, wah bisa jadi Thomas Muller kembali menajamkan luka bagi gawang Portugal, seperti di penyisihan grup Piala Dunia 2014 silam.
Portugal memiliki potensi besar untuk menjuarai bahkan langsung lolos ke babak 16 besar nanti malam, yang terpenting mereka bisa mengalahkan anak asuh Joachim Loew.
Striker Juventus ini akan semakin bernafsu untuk mencatatkan namanya di papan skor nanti malam.