Kalah dan menang adalah dua bagian yang kita alami dalam kehidupan. Rusia kehilangan muka dihadapan pendukungnya sendiri di stadion Krestovsky, Saint-Petersburg, Rusia. Romelu Lukaku dan Thomas Meunier adalah dua aktor yang telah mempecundangi timnas Rusia (3-0) di fase grup B Piala Eropa (Euro 2020).
Romelu Lukaku telah membuka keran gol Belgia pada menit ke-10. Gol itu pun, ia persembahkan untuk rekan seklubnya, Christian Eriksen yang kolaps di pertandingan yang sama grup B, Denmark vs Finlandia.
Faktor kekalahan Rusia
Pelatih Stanislav Cherchesov dan anak asuhnya tak berkutik di bawah selebrasi Romelu Lukaku.
Romelu Lukaku dipandang sebagai penyebab dari kekalahan Rusia. Mengingat Romelu menciptakan dua gol yang membuyarkan semangat timnas Rusia.
Meski tampil dihadapan puluhan ribu penontonnya sendiri, Rusia seakan mati langkah untuk mengembangkan skema permainan mereka.
Anak asuh Stanislav berada di bawah teror selebrasi Romelu Lukaku yang tampil garang pada pertandingan dini hari tadi.
Pasca selebrasi Romelu Lukaku di menit ke-10, pasukan Rusia mulai kehilangan semangat. Anak asuh Roberto Martinez meski tak diperkuat oleh bintang mudanya, Kevin De Bruyne tidak mengurangi tekanan dari Romelo dkk.
Roberto Martinez bersyukur memiliki penyerang Inten Milan (Romelu Lukaku) yang berhasil menjalankan perannya dengan baik.
Kolaborasi antara Romelu Lukaku dkk menambah gol kedua Belgia di menit ke-34 dari kaki Thomas Meunier.
Generasi emas Borussia Dortmund  yang berperan sebagai bek ini berhasil mencatatkan namanya di papan skor.
Overlap atau transisi yang diperagakan oleh Thomas mendapat apresiasi dari sang manajer Roberto Martinez.
Pertandingan babak pertama tak mengubah skor yang ada. Belgia masih unggul 2-0 atas Rusia.
Kick off babak kedua, anak asuh Roberto Martinez melancarkan serangan dan mengubah skema permainan Romelu dkk.
Romelu Lukaku dkk terus mengepung area pertahanan Rusia. Rusia memilih untuk bertahan, ketimbang menyerang. Karena pasukan Roberto semakin bernafsu untuk menambah keunggulan.
Di akhir babak kedua, tepatnya di menit ke-88, Romelo Lukaku kembali mencatatkan namanya di papar skor.
Rusia semakin tertinggal dari Belgia (0-3). Pertandingan fase grup B pun di tutup dengan kemenangan telak Belgia (3-0).
Kemenangan Belgia menunjukkan eksistensi (jati diri)) mereka bahwa anggapan media itu salah besar.
Belgia sekarang dan yang sudah berlalu sudah jauh berbeda. Singnal ini dikirimkan melalui jaringan nirkabel dasar laut kepada Finlandia dan Denmark untuk tetap mewaspadai pergerakan Romelo Lukaku dkk di pertandingan selanjutnya.
Ayo nonton sepak bola. Karena sepak bola adalah ajang penyatuan suku bangsa dan perbedaaan ideologi apa pun. Dalam sepak bola kita semua menjadi satu.
Salam sport
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI