Overlap atau transisi yang diperagakan oleh Thomas mendapat apresiasi dari sang manajer Roberto Martinez.
Pertandingan babak pertama tak mengubah skor yang ada. Belgia masih unggul 2-0 atas Rusia.
Kick off babak kedua, anak asuh Roberto Martinez melancarkan serangan dan mengubah skema permainan Romelu dkk.
Romelu Lukaku dkk terus mengepung area pertahanan Rusia. Rusia memilih untuk bertahan, ketimbang menyerang. Karena pasukan Roberto semakin bernafsu untuk menambah keunggulan.
Di akhir babak kedua, tepatnya di menit ke-88, Romelo Lukaku kembali mencatatkan namanya di papar skor.
Rusia semakin tertinggal dari Belgia (0-3). Pertandingan fase grup B pun di tutup dengan kemenangan telak Belgia (3-0).
Kemenangan Belgia menunjukkan eksistensi (jati diri)) mereka bahwa anggapan media itu salah besar.
Belgia sekarang dan yang sudah berlalu sudah jauh berbeda. Singnal ini dikirimkan melalui jaringan nirkabel dasar laut kepada Finlandia dan Denmark untuk tetap mewaspadai pergerakan Romelo Lukaku dkk di pertandingan selanjutnya.
Ayo nonton sepak bola. Karena sepak bola adalah ajang penyatuan suku bangsa dan perbedaaan ideologi apa pun. Dalam sepak bola kita semua menjadi satu.
Salam sport
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H