Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Creator Tafenpah

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Stigmatisasi Dunia Kerja terhadap Mahasiswa Drop Out

29 Mei 2021   03:03 Diperbarui: 29 Mei 2021   18:48 3348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berkelana

Saya mulai berkelana dari satu kota menuju kota lainnya. Saya pun tidak tahu dengan jalan hidupku. Mau pulang kampung juga, saya masih takut dan tidak ingin menambah beban orangtua. Gegara saya memutuskan untuk berhenti kuliah pun tanpa sepengetahuan mereka.

Bahkan belakangan ini, ayah saya baru beritahu bahwa beliau pernah merasa jantungan, ketika mendengar berita tak sedap dari orang-orang di kampung halamanku yang memandang kegagalan sebagai bencana terbesar dalam kehidupan.

Hidup tetap berjalan, cuy. Saya pun memutuskan untuk mencari tantangan di kota metropolitan Jakarta.

Pengalaman sadisme di dunia kerja

Memegang rekor sebagai mahasiswa drop out dari kampung halamanku, tentunya beban di pundak saya semakin berat. 

Ketika saya merasa tidak kuat untuk memikul beban tersebut, rasanya saya ingin menyerah. Namun, sayang banget, usia saya masih muda.

Pengalaman sadisme di dunia kerja adalah ketika melakukan interview, tim rekruiter yang menaruh sikap skeptis (ragu) akan kemampuan saya.

Sebagai mahasiswa drop out, tentu saya tidak mempunyai pilihan lain. Selain terus mengasah skill dan belajar sepanjang waktu, bahkan hari-hariku dihabiskan untuk belajar banyak hal.

Bagaimana perasaan kamu, jika ditolak untuk bekerja di mana-mana?

Cukup diam dan renungi sendiri ya sobatku. Karena saya pun tak sanggup untuk menceritakannya kepadamu. Terlalu sadisme menyandang status sebagai mahasiswa drop out.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun