Lingkungan yang baik akan membawa kebaikan. Sebaliknya, lingkungan yang kurang kondusif akan memberikan sesuatu yang sepadan.
Inilah yang dinamakan oleh Filsuf Alan Watts sebagai 'Hukum Kebalikan."
Senada cuplikan kehidupan kita dalam lingkungan sekitar. Di mana seorang penulis akan memotret realitas dari lingkungan di mana ia berdomisili.
Contoh: Saya berasal dari lingkungan yang secara taraf ekonomi pas-pas, pasti yang saya ulik adalah sesuatu yang berasal dari kaum marginal. Sebaliknya, rekan Kompasianer yang berasal dari lingkungan bisnisman, pengusaha, pejabat dan pegiat literasi apa pun pasti menulis berdasarkan sudut pandangnya.
Mengapa hal itu bisa terjadi?
Karena siklus alam bawah sadar kita sedari kecil sudah terbentuk. Maka rangsangan atau  dalam bahasa keren orang berintelektual adalah stimulus. Hadeeeuh............... Podo wai mas (sama saja mas).
Kita tidak bisa menyalahkan lingkungan kita. Karena kita lahir dan besar di lingkungan tersebut.
Pola pikir (Mindset) kita sudah di desain secara komprehensif (menyeluruh) dalam semua aspek kehidupan.
Inilah realitas kehidupan yang sangat unik dan bercita rasa universal.
Relevansi
Relevansi dari pembahasan ini sangat koneksi dengan lingkungan kehidupan berbangsa dan bernegara kita saat ini.