Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Teori Itu Bukan Ilusi, Melainkan Realitas dari Penulis

27 Mei 2021   13:04 Diperbarui: 27 Mei 2021   13:41 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teori itu bukan ilusi, melainkan realitas dari penulis. Idntimes.com

Lingkungan yang baik akan membawa kebaikan. Sebaliknya, lingkungan yang kurang kondusif akan memberikan sesuatu yang sepadan.

Inilah yang dinamakan oleh Filsuf Alan Watts sebagai 'Hukum Kebalikan."

Senada cuplikan kehidupan kita dalam lingkungan sekitar. Di mana seorang penulis akan memotret realitas dari lingkungan di mana ia berdomisili.

Contoh: Saya berasal dari lingkungan yang secara taraf ekonomi pas-pas, pasti yang saya ulik adalah sesuatu yang berasal dari kaum marginal. Sebaliknya, rekan Kompasianer yang berasal dari lingkungan bisnisman, pengusaha, pejabat dan pegiat literasi apa pun pasti menulis berdasarkan sudut pandangnya.

Mengapa hal itu bisa terjadi?

Karena siklus alam bawah sadar kita sedari kecil sudah terbentuk. Maka rangsangan atau  dalam bahasa keren orang berintelektual adalah stimulus. Hadeeeuh............... Podo wai mas (sama saja mas).

Kita tidak bisa menyalahkan lingkungan kita. Karena kita lahir dan besar di lingkungan tersebut.

Pola pikir (Mindset) kita sudah di desain secara komprehensif (menyeluruh) dalam semua aspek kehidupan.

Inilah realitas kehidupan yang sangat unik dan bercita rasa universal.

Relevansi

Relevansi dari pembahasan ini sangat koneksi dengan lingkungan kehidupan berbangsa dan bernegara kita saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun