Para filsuf yang berasal dari bidang empirisme seperti John Locke, David Hume, Thomas Hobbes meletakkan dasar pemikiran mereka dari realitas yang dihadapi oleh manusia. Dalam hal ini seorang penulis.
Filsuf empirisme John Locke bersama konco terbaiknya Isac Newtoon menciptakan teori dari pengalaman mereka sendiri. Selengkapnya saya tidak bisa menguliknya di episode ini. Melainkan ini sebagai pendekatan dalam mendukung argumentasi saya.
Siapa saja yang menolak teori empirisme?
Tentu dalam dunia filsafat, lawan terberat dari ajaran empirisme/realitas manusia adalah penganut paham rasionalitas.
Tokoh-tokoh rasionalitas seperti; Baruch De Spinoza yang merupakan tokoh favorit saya dalam meningkatkan iman kepercayaan kepada Sang Pencipta. Bertrand Russell, Benyamin Franklin dkk.
Inti dari ajaran rasionalitas adalah mereka perlu bukti otentik. Dengan begitu, mereka tidak antitesis dengan pandangan empirisme.
Contoh; Kita setiap hari menulis di platform online Kompasiana. Apa yang kita sajikan dalam bentuk narasi, infografis itu adalah bagian dari pengalaman yang kita alami di bidang studi tertentu.
Sementara pembaca yang tidak melihat hasil perjuangan kita dari titik terendah mengatakan; ah cuman teori doang. Mana buktinya?
Nah, inilah maksud saya. Pembaca itu hanya tahu mengonsumsi. Dan saya mengkategorikan mereka di bagian penganut paham rasionalitas. Sementara kita penulis adalah bagian dari paham empirisme.
Kehidupan Yang Sangat Keras
Jika anda pernah membaca biografi dari penulis kriminal sukses Agatha Christie, di sana kita akan bersentuhan dengan pengalamannya sebagai korban dari kekerasan di lingkungannya.