Setiap orang diberikan keunikan dan bakat yang berbeda. Tetapi kita memilik satu kesamaan yakni pencarian.
Ribuan jalan pernah kita telusuri hanya untuk menghubungkan titik kesuksesan. Semakin kita mengejar titik kesuksesan, rasanya kita terjebak di tempat. Lebih sadisnya, bila kita melihat kehidupan orang lain nyaman-nyaman saja.
Bila saya ditanya, kegagalan menurut versi kamu apa? Bagi saya kegagalan adalah ketika saya sulit untuk mengaplikasikan atau menerapkan ilmu yang saya pelajari di dalam dunia akademis. Percuma dong bila saya capai-capai mengejar ilmu selama bertahun-tahun, lalu saya tidak bisa memberikan manfaat di dalam lingkungan saya.
Selain itu, kegagalan terbesar saya adalah ketika saya terus membandingkan kehidupan saya dengan orang lain. Semakin saya mengakui keunggulan seseorang, di situlah saya ketakutan untuk keluar dari zona nyaman saya. Akibatnya, orang lain terus melangkah dari tangga yang satu menuju selanjutnya. Sementara saya sulit untuk bergerak.
Proses terus bang, kapan ada hasilnya? Wah, pertanyaan menohok, menukik, pedas dari sepupuku. Bila setiap kali saya mengucapkan proses.
Berikut adalah cara sederhana bagi saya untuk menanggulangi kegagalan.
1. Sugesti
Apa itu sugesti? Sugesti adalah cara atau pendekatan psikologis yang tepat dan efektif untuk menyakinkan diri bahwasannya, segala sesuatu akan baik-baik saja.
Meskipun sinar bola mata saya terus berurai air mata, tapi hati selalu memiliki keyakinan untuk menjadi yang terbaik dalam kehidupan.
2. Mengevaluasi diri
Di setiap awal tahun saya sudah membuat catatan atau planing (rencana) apa saja yang akan saya lakoni selama satu tahun. Dalam satu tahun saya bagi menjadi 2 yakni triwulan pertama dan kedua.