Bentrokan kelompok separatis dan pasukan Ukraina kemarin memakan korban. Salah satu pasukan Ukraina meninggal. Dan menambah korban dari pasukan Ukraina menjadi 25 orang tahun ini. Dan pasukan pemberontak juga kehilangan 1 orang.
Jerman dan Amerika sangat prihatin dengan ketegangan yang terjadi di Timur Ukraina. Kemarin, Kanselir Merkel berbicara dengan Putin untuk mengurangi ketegangan di daerah itu.
Dalam situasi yang sama, presiden Putin menuduh Ukraina mengobarkan situasi di Timur. Makin parah, bila saling melempar kesalahan antar pemimpin. Akibatnya, warga sipil yang tidak tenang dalam menjalankan aktivitasnya.
Pemicu lain dari ketegangan di Donbaas Ukraina Timur
Moskow menuduh pasukan Ukraina membantai penduduk Rusia yang ada di Donbass. Seperti pembantaian delapan ribuan pria muslim tahun 1995 oleh pasukan Serbia Boznia yang disebut Srebrenica. Jika seperti yang dikatakan oleh presiden kami, ada Srebrenica di Donbass, dan kami harus membantu." (bbc.com).
Sesama kita yang saat ini berada di daerah konflik juga butuh keamanan. Mereka butuh dukungan Internasional untuk membantu meredakan konflik kepentingan antara Rusia, NATO dan Amerika.
Masalah yang terjadi di sana, bukan masalah regional saja, melainkan ini menyangkut keamanan internasional. Bukan tidak mungkin ke depan, NATO dan Amerika makin menekan Rusia, lalu Rusia semakin nekat untuk melancarkan agresi militer di Ukraina dan menyebabkan perang dunia ketiga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H