Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pandemi Melahirkan Kebingungan Peran

30 Januari 2021   09:36 Diperbarui: 30 Januari 2021   09:47 1237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terakhir, ada dua solusi yang ditawarkan oleh Erikson dalam buku "CHILDHOOD AND SOCIETY" yakni, tahap identifikasi dan eksperimentasi.

Tahap identifikasi dalam konteks kita saat ini adalah kita menyesuasikan peran mana yang lebih cocok dan nyaman bagi kita. Terutama di kategori lingkungan yang mana.

Tahap eksperimentasi membawa kita pada komunikasi yang lebih baik bersama keluarga, demi menentukan peran mana yang lebih nyaman bagi kita dan keluarga. Setelah kita melalui berbagai pertimbangan, maka kita akan mudah untuk membuat keputusan dan berakhir pada "take action" bertindak sesuai peran yang sudah disepakati bersama keluarga.

Keluarga juga merupakan komunitas sosial kecil dalam kehidupan kita. So, libatkan pasangan, anak, orangtua dalam menentukan peran. Karena nyaman dan tidaknya suatu peran, ada dukungan dari orang-orang tercinta.

Salam literasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun