Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pandemi Melahirkan Kebingungan Peran

30 Januari 2021   09:36 Diperbarui: 30 Januari 2021   09:47 1237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebingungan untuk menentukan peran mana yang nyaman dan cocok untuk dijalani saat Pandemi. Sumber;Pexels.com

Pandemi tidak hanya melahirkan kecemasan. Namun, Pandemi juga melahirkan kebingungan peran identitas bagi setiap orang.

Bila anda yang pernah bergelut di dunia Psikologi, tentunya tidak asing lagi dengan pandangan saya. Karena pandangan saya ini berasal dari ajaran Psiokolog Erik Erikson.

Nah, ada baiknya kita berwisata adrenalin dengan psikolog yang satu ini. Tentunya saya tidak akan mengupas atau mendeskripsikan lagi biografi Erikson. Anda cukup meminta petunjuk di mbak google.

So, kita mulai mengenal teori ke-enam Erikson yakni "Identitas vs Kebingungan Peran."
Latar belakang pendekatan saya adalah keadaan kita saat ini. Di mana Pandemi telah mengaburkan identitas kita. Akibatnya, kita merasa bingung dengan peran kita.

Jati diri atau tujuan hidp kita sebelum Pandemi adalah seorang pegiat literasi di salah satu bidang. Tak disangka-sangka, Pandemi telah datang, lalu mengaburkan identitas kita. Kita berusaha untuk mencari peran baru, demi beradaptasi dengan keadaan sekarang.

Tapi, di sisi lain, kita sudah kehilangan jati diri kita sebagai pegiat literasi. Karena, peran utama kita telah diganti dengan peran baru yang saat ini kita jalani. Tentunya, peran baru kita saat ini belum aman, senyaman peran kita sebelum Pandemi.

Kita seperti seorang remaja yang mulai bergelut dengan identitasnya. Di mana kita mulai bergelut dengan pertanyaan-pertanyaan dasar seputar, apa itu seks dan seksualitas? Apa tujuan hidup saya? Kenapa saya seperti ini? Apa yang harus saya lakukan?

Kebingungan akan identitas kita rentan terhadap berbagai gangguan psikologis. Diantaranya adalah, depresi, stress, gangguan komunikasi dengan pasangan, anak, orangtua, sanak family, sahabat dan siapapun yang berada di sekitar kita.

Masalah-masalah ini bila tak diatasi, akan berpengaruh pada kehidupan kita setelah Pandemi. Di mana setelah Pandemi, kita akan kembali pada kehidupan normal. Masalahnya, kita akan merasa bingung untuk memilih peran yang mana?

Serba sulit juga ya. Ada orang yang memilih untuk meng-handel, mengelaborasikan kedua identitas itu. Ada orang yang berani melepaskan salah satu peran, demi kenyamanan dan waktu luang bersama keluarga.

So, solusinya adalah kita harus menentukan peran mana yang kita jalani. Apakah kita harus melepaskan peran lama, dan fokus pada peran baru? Ataukah kita melepaskan peran baru, dan kembali pada peran lama kita?

Terakhir, ada dua solusi yang ditawarkan oleh Erikson dalam buku "CHILDHOOD AND SOCIETY" yakni, tahap identifikasi dan eksperimentasi.

Tahap identifikasi dalam konteks kita saat ini adalah kita menyesuasikan peran mana yang lebih cocok dan nyaman bagi kita. Terutama di kategori lingkungan yang mana.

Tahap eksperimentasi membawa kita pada komunikasi yang lebih baik bersama keluarga, demi menentukan peran mana yang lebih nyaman bagi kita dan keluarga. Setelah kita melalui berbagai pertimbangan, maka kita akan mudah untuk membuat keputusan dan berakhir pada "take action" bertindak sesuai peran yang sudah disepakati bersama keluarga.

Keluarga juga merupakan komunitas sosial kecil dalam kehidupan kita. So, libatkan pasangan, anak, orangtua dalam menentukan peran. Karena nyaman dan tidaknya suatu peran, ada dukungan dari orang-orang tercinta.

Salam literasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun