Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Budayaku Jati Diriku

6 Oktober 2020   22:57 Diperbarui: 6 Oktober 2020   23:37 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah eksistensi hanya dimiliki oleh orang -- orang yang sudah pernah membagikan budayanya kepada orang lain? Tentu eksistensi dimiliki oleh semua orang. Akan tetapi, perbedaan yang paling esensial di sini adalah adanya keegoisan dalam diri orang - orang yang belum pernah membagikan kebudayaannya kepada orang lain. 

Karena budaya yang dimilikinya akan terus dinikmatinya sendiri pula. Persoalan besar ini ada di dalam diri generasi muda sekarang. Lebih tepatnya ada di dalam diri para mahasiswa zaman now. Pertanyaannya, ke manakah arah budaya Timor (Dawan) di masa depan?

Pertanyaan di atas merupakan kekhawatiran terbesar dalam diriku sebagai orang muda. Aku yakin bahwa kekhawatiran ini juga ada dalam diri orang lain. Akan tetapi, sebagian besar jiwa muda sekarang hanyalah mengkhawatirkan pulsa dan kuota internet mereka. 

Tentu persoalan ini tidak bisa dielakkan lagi dalam diri generasi muda sekarang. Mengingat perkembangan media komunikasi dewasa ini yang telah mengalienasi (mengasingkan) diri manusia dari kodratnya.

Antara budaya yang satu dengan yang lain, tentunya berbeda. Perbedaan yang paling mencolok adalah bagaimana setiap pribadi menghayatinya. Cara penghayatan setiap orang akan budayanya sudah tercemar dengan  perkembangan IPTEK dewasa ini. 

Perkembangan IPTEK telah menghipnotis generasi muda untuk semakin menjauh dari eksistensinya sebagai makhluk sosial yang berbudaya. Dikatakan makhluk yang berbudaya karena kita hidup berdampingan dengan budaya lain. Oleh karena itu, budaya yang kita miliki juga harus dibagikan kepada orang lain. Janganlah malu untuk membagikan budaya kita kepada orang lain. Agar kearifan lokal pancasila kita juga dikenal oleh budaya lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun